Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Golkar dan PAN Mantapkan Hati Dukung Prabowo, Ganjar dan Anies Harus Lebih Ekstra Bekerja

13 Agustus 2023   20:14 Diperbarui: 13 Agustus 2023   21:11 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri Ketum PKB Cak Imin, Capres Prabowo, Ketum Golkar, dan Ketum PAN, Ilustrasi : kompas.com

"Partai Golkar dan Partai Amanat Nasioanal sudah memantapkan hati mendukung Prabowo Subianto untuk maju sebagai bakal calon presiden pada pemilu tahun 2024"

Deklarasi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional pada Minggu (13/08/23) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat dengan dihadiri oleh empat ketua umum partai koalisi.

Hanya saja ketua partai bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra yangbtidak hadir pada deklarasi Golkar dan PAN untuk Prabowo, apakah PBB sudah tidak menjadi bagian penting dalam koalisi yang di bentuk oleh Prabowo dan Cak Imin ? Dengan semakin menguatnya Prabowo Subianto karena sudah mendapatkan sokongan dari Golkar dan PAN.

Deklarasi Golkar dan PAN yang langsung di hadiri oleh para ketua Umum mulai dari Zulkifli Hasan sebagai ketua Umum PAN, Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar, Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil cak Imin sebagai ketua umum PKB, dan Ketua dewan Pembina partai Gerindra sekaligus bakal calon Presiden Prabowo Subianto semakin membuat koalisi indonesia raya memiliki spirit perjuangan yang semakin besar.

Dukungan Golkar dan PAN memang cukup mengejutkan, sebab dua partai yang semula hendak membuat poros baru dengan menjalin komunikasi dan koalisi bernama Koalisi Indonesia Bersatu yakni gabungan antara Golkar, PAN, dan PPP harus bubar di tengah jalan, sebab Partai Persatuan Pembangunan itu saat ini sudah bergabung dengan PDI-P dengan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden 

Bertambahnya kekuatan dan amunisi untuk Prabowo Subianto, banyak dugaan dan persepsi publik bahwa hal tersebut Karena ada "cawe-cawe" presiden Jokowi, meski hal tersebut kemudian di bantah oleh Presiden.

Terlepas dari semua itu Golkar dan PAN, yang pasti memiliki alasan dan kalkulasi tersendiri, sehingga melabuhkan dukungannya ke Prabowo Subianto.

Golkar dan PAN memberi dukungan ke Prabowo, bagaimana tanggapan Anies dan Ganjar Pranowo ?

Anies Baswedan bakal calon presiden yang di usung oleh partai NasDem, Demokrat, dan PKS menanggapinya dengan santai saja, sebab menurut Anies Golkar dan PAN memang bukan bagian dari koalisi perubahan, sehingga Anies menghormati keputusan Golkar dan PAN yang sudah memantapkan hati untuk memberi dukungan terhadap Prabowo Subianto.

Sementara itu Partai NasDem juga menanggapi dengan santai atas bergabungnya partai Golkar dan PAN, karena memang sebelumnya sudah di ketahui bahwa secara terang-terangan ketua umum Golkar menyatakan memang tidak akan mendukung Anies dalam perhelatan pesta demokrasi tahun depan.

Sama halnya dengan PDI-P yang sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden juga memberikan statement santai atas bergabungnya partai Golkar dan PAN dengan Prabowo Subianto.

Dilansir dari laman kompas.com, menurut ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan tidak masalah dengan bergabungnya Golkar dan PAN ke Prabowo, sebab PDI-P tidak takut kehilangan kawan untuk kerja sama politik pada Pemilu 2024 dan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Artinya PDI-P memberikan sikap yang wajar atas pilihan dan keputusan dari masing-masing partai yang mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden.

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo harus kerja Ekstra 

Baik Ganjar maupun Anies yang sudah mendapakan restu dan tiket dari masing-masing partai yang sudah mendeklarasikan mereka berdua, tentu dengan masuknya Golkar dan PAN dalam koalisi yang di bentuk oleh Cak Imin dan Prabowo, mengharuskan bacapres dsri koalisi PDI-P dan PPP harus kerja ekstra untuk mencapai target kemenangan.

Begitu pula dengan Anies Baswedan yang juga sudah mendapatkan tiket dari partai NasDem, Demokrat dan PKS juga harus bekerja lebih ekstra, sebab hitungan pemilu tahun 2024 tinggal beberapa bulan lagi.

Bergabungnya PAN dan Golkar sudah bisa dipastikan koalisi Indonesia Raya ini semakin menguat dan semakin percaya diri untuk mencapai target kemenangan pada kontestasi pemilu yang akan datang.

Sehingga bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan harus bekerja lebih ekstra dan tentunya langkah yang semakin berat, sebab belum adanya tambahan koalisi baik di tubuh PDI-P dan PPP, maupun di internal Koalisi perubahan dan persatuan (KPP).

Dinamika politik yang suhunya kian memanas, serta bergabungnya dua partai ke Bacapres Prabowo Subianto, dan sudah memiliki wakilnya di masing-masing di parlemen, menjadi suntikan semangat untuk Gerindra dan PKB dalam rangka mencapai kemenangan.

Golkar dan PAN sudah clear memberi dukungan untuk Prabowo Subianto, tentu akan terjadi perubahan peta politik, serta strategi dari masing-masing kandidat menuju pemilu tahun 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun