Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Melihat Peluang dan Tantangan Tokoh Jawa Timur untuk Menjadi Bakal Cawapres

13 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 14 Agustus 2023   14:41 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terbentuknya tiga poros bakal calon Presiden yang akan berkontestasi pada pemilu yang akan datang, Nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sudah santer di beritakan pada platform media massa, elektronik dan di berbagai platform Media Sosial"

Dari masing-masing tiga kandidat yang sudah terbentuk dengan koalisinya masing-masing, namun dari masing-masing kandidat masih merahasiakan bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi.

Bacawapres ini oleh beberapa pangamat akan menjadi kunci kemenangan bagi kemenangan bakal calon presiden.

Nama-nama tokoh nasional yang kerap disebut-sebut sebagai kandidat kuat asal Jawa Timur dan Berbasis Nahdlotul Ulama (NU) untuk menjadi Bacawapres, seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Putri Sulung Presiden Ke 4 K.H. Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, Gubernur Jawa Timur yang sudah hampir Purna, Khofifah Indar Parawansa.

Selain tiga nama di atas, ada juga nama ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar atau popular di panggil Cak Imin, dan juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang juga berasal dari Jawa Timur.

Seperti apa peluang dan tantangan bagi para tokoh Nasional asal Jawa Timur yang memang berbasis NU seperti Cak Imin, Yenni Wahid, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan AHY untuk menjadi bakal calon wakil presiden?

Potensi tokoh Nasional yang memiliki basis pemilih di Jawa Timur, terutama dari kalangan Nahdlotul Ulama (NU), seperti nama-nama tokoh yang sudah disebutkan di atas cukup santer diberitakan dan digadang-gadang akan di pinang oleh bakal calon presiden, baik itu Ganjar Pranowo, Prabowo Subinto maupun Anies Baswedan.

Nama tokoh nasional yang masuk ke dalam Radar PDI-P yang hendak dipasangkan oleh Ganjar Pranowo, muncul nama Cak Imin, dan AHY.

Sementara dalam Koalisi Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto, nama cak Imin, Khofifah dan Mahfud MD, juga masih menjadi sorotan dan memiliki peluang besar untuk mendampingi mantan danjen kopassus itu.

Dan dari poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon Presiden, santer nama AHY, Yenny Wahid, dan Khofifah Indar Parawansa juga sudah masuk kedalam radar koalisi perubahan.

Seperti apa peluang dari tokoh Nasional Asal Jawa Timur tersebut?

Tokoh nasional asal Jawa timur yang berbasis NU memang diprediksikan cukup kuat untuk meraih kemenangan, khususnya di provinsi Jawa Timur.

Bahkan beberapa surveyor dan pengamat politik potensi Jawa Timur yang memilki kepadatan penduduk lebih dari 31 juta pemilih cukup menentukan terhadap kemenangan bakal calon presiden yang akan berkontestasi pada pemilu tahun 2024.

Artinya Jawa Timur sejauh ini masih akan menjadi penentu kemenangan dalam kontestasi pemilu yang akan datang.

Di sinilah masing-masing poros masih mengutak-atik bakal calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Calon Presiden untuk menjadi penentu kemenangan.

Para tokoh Nasional asal Jawa Timur yang sudah penulis sebutkan di atas, memang Ke-NU-annya tidak diragukan lagi, tentu sudah mendapatkan rekomendasi dan tiket dari para ulama dan habaib Jawa Timur, untuk ikut serta memipin bangsa ini menjadi bakal calon RI 2.

Tantangan Bagi para tokoh Nasional Asal Jawa Timur untuk menjadi Bakal Calon wakil Presiden?

Tantangan yang cukup besar dan tidaklah mudah bagi para tokoh Nasional asal Jawa Timur untuk dipinang oleh masing-masing bakal calon presiden untuk menjadi pendampingnya.

Masing-masing poros yang sudah terbentuk, tentu sudah mengkalkulasi dari masing-masing tokoh NU yang direkomendasikan untuk menjadi Bacawapres.

Kekuatan politik dan basis NU yang memang cukup mendominasi untuk Jawa Timur yang diperkirakan mampu mendulang suara menjadi prioritas yang sangat memungkinkan untuk menjadi pemenang.

Ketokohan dan leadership para tokoh asal Jawa Timur yang kerap digadang-gadang untuk menjadi bacawapres, di samping harus memiliki kekuatan basis, tentu juga harus memiliki kemampuan dalam kos politik.

Meski tidak bisa dipungkiri ketika bicara kos politik, di samping masuknya para investor politik, juga dengan strategi gotong-royong.

Di samping ada peluang yang besar, tantangan dan resiko politiknya juga besar, sehingga dua hal tersebut harus tetap dijalani dan di lewati oleh bakal calon wakil presiden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun