Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dukung Ibu-ibu Menyusui, Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas untuk Indonesia Maju

11 Agustus 2023   07:32 Diperbarui: 11 Agustus 2023   07:33 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Support bagi ibu-ibu muda, agar bisa memberikan ASI yang maksimal untuk anak-anak mereka, merupakan bagian dari sebuah ikhtiar agar generasi penerus bangsa ini bisa tumbuh dan berkembang secara optimal"

Situasi saat ini memang sudah semakin praktis, dan banyak pula ibu-ibu muda, ketika melahirkan bayi tidak mau ribet untuk memberikan ASI mereka.

Sebab susu formula yang sudah dikemas menjadi pengganti ASI yang pastinya cukup berbeda dengan ASI itu sendiri, sebab ASI yang langsung dari ibunya, merupakan gizi yang paling bagus bagi bayi.

Menjadi orang tua tidaklah semudah perkataan, sebab pada realisasi dan tindakannya cukuplah rumit dengan berbagai urusan yang harus di kerjakan.

Menjadi orang tua ketika sudah diberi amanah berupa anak, tanggung jawab itu akan semakin besar untuk dipikul, sehingga kerjasama baik suami maupun istri harus saling bahu membahu.

Dilansir dari laman siloamhospital.com, ASI Eklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain (kecuali obat) bagi bayi hingga usianya genap enam bulan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi terutama di usia 6 bulan pertama. Namun, volume ASI yang keluar terkadang tidak stabil atau seret yang membuat ibu khawatir.dalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain (kecuali obat) bagi bayi hingga usianya genap enam bulan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi terutama di usia 6 bulan pertama. Namun, volume ASI yang keluar terkadang tidak stabil atau seret yang membuat ibu khawatir.

Mengapa ibu-ibu muda butuh support yang kuat untuk memberikan ASI pada bayinya, sebab tidak bisa dipungkiri terkadang butuh stimulan agar ASI itu bisa berjalan dengan lancar dan memenuhi terhadap kebutuhan bayi.

Hal yang kerap terjadi, ketika ASI dari ibu-ibu muda ketika melahirkan anak pertamanya, tidak lancar alias tidak bisa keluar dengan stabil, maka beberapa langkah di bawah ini bisa menjadi rujukan.

1. Kerjasama yang baik antara suami dan istri 

Seorang laki-laki tidak hanya memiliki peran menjadi nafkah saja untuk suami dan istrinya, namun lebih dari itu seorang suami juga bertanggung jawab secara keseluruhan untuk istri yang sedang menimang bayi.

Tidak hanya dari seorang laki-laki saja, namun seluruh keluarga baik dari pihak istri maupun suami juga harus saling memberi dukungan agar anak yang sedang dirawat untuk di besarkan, sehingga anak itu akan tumbuh dengan maksimal, sehat, cerdas dan berkualitas, karena anak itu merupakan generasi penerus yang harus di rawat dengan sepenuh hati.

2. Harus lebih sering menyusui 

Ibu-ibu muda yang masih belum memiliki pengalaman yang cukup, kerap panik dengan kondisi ketika masih baru punya anak.

Disinilah dukungan seluruh keluarga menjadi sangat penting bagi seorang ibu yang sedang menyusui.

Kasus ibu muda yang baru memiliki anak, terkadang Air Susunya tidaklah begitu lancar, sehingga pendukung lainnya seperti memaksa untuk si ibu agar bisa membuat air susunya keluar dengan lancar dan bisa memenuhi makan dan gizi bagi bayi itu sendiri.

Bagi seorang ibu yang sedang menyusui juga penting menjaga keseimbangan nutrisi, pasalnya ibu yang menyusui itu harus memiliki kecukupan nutrisi, sehingga anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

3. Berada di lingkungan aman dan nyaman. 

Beban memiliki anak itu memang tidaklah semudah perkataan. Bagi seorang ibu yang sedang menyusui lingkungan yang aman dan nyaman menjadi bagian penting, sebab hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kenyamanan bagi itu sendiri.

Menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi ibu yang sedang menyusui dengan bayinya tersebut merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pihak keluarga besar sebagai support bagi berlangsungnya tumbuh kembangnya anak itu sendiri.

4. Memastikan Nutrisi ibu terpenuhi.

Kualitas ASI itu juga ditentukan oleh nutrisi yang menjadi asupan bagi seorang ibu yang sedang menyusui.

Makanan-makanan sehat yang berkualitas dan bergizi menjadi bagian penting terhadap perkembangan anak itu sendiri.

Memenuhi kebutuhan makanan sehat dan bernutrisi, sebagai bagian dari upaya keluarga untuk memberikan support bagi ibu muda yang sedang menyusui.

5. Menggunakan kedua sisi payudaranya.

Pentingnya keseimbangan yang cukup bagi ibu muda yang sedang memberikan ASI pada bayinya, sebab hal tersebut cukup berpengaruh terhadap kelancaran pada ASI yang menjadi makanan rutin bagi si bayi.

Dua payudara di ibu yang sedang menyusui itu memang semuanya harus di gunakan, agar supaya tidak terjadi endapan ASI pada salah satu payudara si ibu yang sedang menyusui tersebut.

6. Rutin Memompa

Tidak bisa dipungkiri, terkadang seorang ibu itu juga memiliki aktivitas yang tinggi dengan berbagai tanggung jawab yang sedang di emban.

Semisal ibu-ibu muda yang habis melahirkan, setelah tujuh hari harus kembali beraktivitas pada pekerjaannya, maka memompa ASI untuk si Bayi menjadi sangat penting adanya.

Tidak hanya itu, bagi ibu muda yang baru pertama kali memiliki momongan, terkadang ASI nya sudah untuk keluar, sehingga perlu di paksa dengan cara memompa ASI itu agar bisa keluar dengan lancar.

Tidak hanya itu, disamping butuhnya asupan nutrisi yang bergizi, ibu muda itu juga membutuhkan obat herbal yang bisa memperlancar jalannya ASI untuk si bayi.

7. Istirahat Yang Cukup dan 

Pentingnya kerjasama yang baik, antara suami dan istri, serta dari pihak keluarga, agar si ibu memiliki kecukupan waktu untuk istirahat.

Istirahat yang cukup, sebagai bagian dari keseimbangan bagi seorang ibu yang sedang menyusui.

8. Terus belajar untuk mengembangkan wawasan masalah parenting 

Belajar dan memperluas wawasan, menjadi hal yang cukup penting, hal tersebut tidak hanya bagi si ibu yang sedang menyusui, namun hal itu juga menjadi sangat penting bagi tumbuh kembangnya si anak.

Belajar mengenai stunting dan parenting menjadi hal yang wajib dilakukan oleh ibu-ibu muda, calon ibu, juga oleh bapak-bapak yang sedang mendampingi istrinya.

Oleh karena itu pentingnya wawasan yang bisa belajar baik secara otodidak maupun belajar terhadap pengalaman dari orang lain, untuk menambah wawasan dan bisa diterapkan bagi tumbuh kembangnya anak, agar anak itu tumbuh dengan sehat, cerdas, pintar, berkualitas, dan menjadi generasi masa depan untuk Indonesia Maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun