Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

PDI-P Menggoda PKB, Akankah Koalisi dengan Gerindra Harus Bubar?

6 Agustus 2023   09:51 Diperbarui: 6 Agustus 2023   09:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinamika politik yang semakin kencang, PDI-P kembali lagi memberikan pernyataan, Koalisi PDI-P dan PKB masih terbuka lebar, Sumber: suara.com

"Nama ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, atau akrab dipanggil cak Imin itu, memang masuk dalam radar Bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Bacapres Ganjar Pranowo, hal tersebut di Sampaikan oleh Ketua DPR RI Fraksi PDI-P, Puan Maharani pada harlah PKB yang ke 25 di stadion Manahan Solo"

Akankah PKB akan melompat ke PDI-P, Jika Cak Imin benar-benar di pinang untuk menjadi Bakal calon presiden mendampingi Ganjar Pranowo?

Tentu modal PKB yang memiliki basis yang luar biasa dibeberapa daerah, memang menjadi daya tarik tersendiri, bahkan salah satu pengurus PKB mendesak Prabowo Subianto gara segera mendeklarasikan cak Imin menjadi Bakal Calon Wakil Presiden pada pemilu 2024.

Pernyataan Prabowo yang mengatakan "Jangan Kemana-mana Gus" memberikan sinyal agar ketua umum PKB itu tidak tergoda oleh rayuan untuk bergabung dengan salah satu bakal calon presiden, khususnya Ganjar Pranowo yang sudah di deklarasikan oleh PDI-P.

Sekjen PDI-P, Hasto Kristiayanto memberikan pernyataan bahwa koalisi PDI-P dan PKB masih sangat memungkinkan, dan Pintu PDI-P untuk PKB masih terbuka lebar. Lagi-lagi pernyataan sekjen PDI-P itu memberikan isyarat agar PKB mau bergabung dengan PDI-P, meski PKB sendiri sudah melakukan kerjasama politik dengan partai Gerindra.

Sinyal PDI-P yang menggoda PKB

Masuknya nama Cak Imin ke dalam radar PDI-P, yang berpotensi menjadi baka calon presiden yang akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, masih penuh dengan teka-teki.

Sebab kerjasama politik antara Gerinda dan PKB sudah terjalin cukup lama, meski secara faktual Pranowo Subianto belum juga mendeklarasikan nama cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Belum di deklarasikannya nama cak Imin, oleh Prabowo Subianto untuk menjadi Bakal calon waki presiden, menjadi ruang bagi cak Imin dan PKB untuk terus di goda.

Tidak heran jika kemudian sinyal-sinyal PKB untuk hengkang dari Prabowo dan Gerindra cukup besar adanya, apalagi terus di goda oleh PDI-P.

Godaan bakal calon wakil Presiden untuk Cak Imin

Kekuatan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga tidak bisa dipandang sebelah mata, dan di internal PKB minimal Cawapres sudah bisa di kantongi oleh cak Imin.

Lirikan PDI-P terhadap cak Imin bukan tanpa alasan, bahwa Cak Imin akan di jadikan Bakal Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Meski situasi dan kondisinya masih menjadi misteri bakal calon wakil presiden dari ketiga kandidat yang akan berkontestasi.

Tetapi sangat di mungkinkan ketua umum PDI-P, bisa saja menentukan Cak Imin sebagai pendamping Ganjar Pranowo, dan PKB bisa sangat mungkin berkoalisi dengan PDI-P, dan meninggalkan Prabowo Subianto dan partai Gerindra.

Godaan menjadi bakal calon wakil presiden, bisa membuat langkah Cak Imin dan PKB berseberangan dengan Gerindra dan Prabowo Subianto.

Dengan demikian banyak pakar yang menyarankan agar Prabowo Subianto dan Gerindra segera untuk mendeklarasikan Cak Imin sebagai Bacawapresnya, sebab jika Cak Imin hanya di gantung terus, bisa sangat mungkin cak Imin dan PKB akan melompat ke PDI-P.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun