Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Menilai dan Menimbang Leadership 3 Bakal Calon Presiden Republik Indonesia

4 Agustus 2023   21:22 Diperbarui: 4 Agustus 2023   21:32 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kemungkinan terjadinya tiga poros dalam kontestasi pemilu 2024 sangatlah besar, karena memang faktanya saat ini, tokoh Nasional yang hendak merebut kursi presiden Sudah ada tiga poros dengan kendaraannya masing-masing"

Ganjar Pranowo yang di usung oleh partainya sendiri, yakni PDI-P dengan Partai Persatuan Pembangunan hanya menunggu Bakal Calon Wakil Presidennya yang masih ada di kantong ajaib, karena masih menjadi teka-teki dan belum di deklarasikan ke publik.

Begitu pun dengan Prabowo Subianto bakal calon presiden yang juga di usung oleh partainya sendiri, yakni Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga masih belum menunjukkan tanda-tanda pendampingnya.

Sementara Anies Baswedan yang di usung oleh Partai NasDem, PKS dan Demokrat, juga masih menjadi teka-teki sosok yang hendak mendampingi Anies dalam kontestasi pemilu 2024.

Dari tiga tokoh nasional yang sudah mendeklarasikan sebagai bakal Calon Presiden Republik Indonesia yang hendak melanjutkan estafet kepemimpinan presiden Jokowi merupakan orang-orang pilihan yang siap secara lahir dan batin untuk mewakafkan diri mereka menjadi pelayan rakyat.

Tiga kandidat yang sama-sama memiliki elektabilitas secara elektoral memang mengalami pasang surut, namun beberapa lembaga survey menunjukkan nama Ganjar Pranowo selalu berada di posisi paling depan.

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saling kejar mengejar, karena keduanya di anggap memiliki kedekatan dengan presiden Jokowi, dan dianggap orang yang sudah paling pass menggantikan dan melanjutkan program dan keinginan Jokowi pasca beliau menjabat sebagai orang nomor satu di negeri ini.

Secara umum masyarakat sudah memiliki penilaian tersendiri terhadap bakal calon presiden yang sedang berebut hati rakyat.

Disini yang perlu di garis bawahi kita melihat, menilai dan Menimbang dari ketiga sosok bakal calon presiden itu, baik dari pengalaman, fakta-fakta dalam sejarah hidupnya secara objektif, artinya menilai secara objektif baik itu kekurangan maupun kelebihannya.

Pertama : Sosok Ganjar Pranowo, Bakal Calon Presiden yang di usung oleh Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan.

Ganjar Pranowo saat ini masih memimpin Propinsi Jawa Tengah periode yang kedua.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melenggang menjadi Gubernur selama dua kali di Jawa Tengah melalui kendaraan PDI-P, karena memang Ganjar adalah kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

Siapa yang tidak tahu sosok Ganjar Pranowo yang menjabat dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah, tentu aspek leadershipnya tidak diragukan lagi.

Sosok Gubernur Jawa Tengah yang saat ini sudah mendapatkan restu dari ibu Megawati Soekarno Putri itu dengan elektabilitasnya yang selalu terdepan, apakah akan sebanding dengan tingkat keterpilihannya nanti.

Gubernur Jawa Tengah itu memang kerap di representasikan memiliki gaya kepemimpinan ala Jokowi, yang di kenal humble kepada rakyat dan merakyat, namun Ganjar bukanlah Jokowi.

Ganjar memang sukses selama dua kali berturut-turut memimpin Jawa Tengah, walaupun kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah masih menuai pro dan kontra, apalagi Bacapres dari PDI-P ini kalau beliau memang suka nonton film porno, apa yang salah dengan itu ? Begitulah kata Ganjar saat sedang Podcast Dengan Dedy Corbuzier.

Memang sekilas pernyataan itu seperti biasa-biasa saja, namun yang mengatakan itu adalah bakal calon presiden, tentu menjadi luar biasa dan menjadi pukulan telak bagi Ganjar.

Disamping itu pula di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, Jawa Tengah masih menjadi daerah yang garis kemiskinannya masih cukup tinggi. Belum lagi problem tambang Wadas yang harus berurusan dengan rakyatnya sendiri.

Kedua Menilai dan Menimbang Leadership Prabowo Subianto.

Bakal calon presiden dari partai Gerindra merupakan sosok yang paling sepuh apabila dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo Subianto yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu, jelas kepemimpinannya di militer tidak diragukan lagi.

Meski Prabowo Subianto masih terus digoyang oleh isu pelanggaran HAM, namun hal tersebut bukan sebuah alasan untuk diam.

Prabowo Subianto di balik kekurangannya, beliau rela dan ikhlas untuk kembali mewakafkan dirinya untuk melayani rakyat.

Kepemimpinan Prabowo Subianto yang saat ini juga menjadi ketua umum Partai Gerindra, tentu proses Pencapresannya sudah selesai.

Latar belakang Prabowo Subianto yang memang di besarkan dalam dunia militer, tentu ada sisi kurang dan lebihnya.

Leadership Prabowo Subianto sudah tidak diragukan lagi, dan beliau di samping sebagai ketua umum partai Gerindra juga sosok king maker dalam bidang percaturan politik.

Prabowo Subianto seorang patriot yang gigih dan sabar dalam menghadapi berbagai macam hantaman dan isu pelanggaran HAM.

Terlepas dari itu semua, Prabowo Subianto merupakan sosok yang layak dan pantas untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Ketiga Anies Baswedan, sosok akademisi yang siap mewakafkan dirinya untuk menjadi orang nomor satu

Sosok Anies Baswedan, pada pemilu 2014 yang lalu, memang menjadi suksesor presiden Jokowi, dan pernah menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan yang waktu itu juga harus menerima surat resufle.

Anies Baswedan memang seorang akademisi yang meraih gelar doktor termuda dan juga pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina.

Dalam perjalanan dan karir politiknya, Anies Baswedan diamanahi untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, dan berakhir jabatannya sebagai Gubernur pada tahun 2022.

Kepemimpinan Anies Baswedan selama memimpin DKI Jakarta tentu tidak lepas dari plus minusnya.

Akan tetapi selama kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta banyaknya perubahan yang positif, sehingga wajar rakyat mencintai sosok yang satu ini.

Anies Baswedan meski tidak diendors oleh Presiden Jokowi, dan posisi Anies seakan-akan menjadi Bakal Calon Presiden yang "dianak tirikan" oleh presiden Jokowi, justru elektabilitasnya semakin tinggi.

Soal leadership sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang sudah tidak diragukan lagi, pasalnya kepemimpinan di DKI Jakarta tingkat keberhasilannya jauh lebih tinggi.

Kesuksesan Anies memimpin DKI Jakarta merupakan modal yang kuat untuk melanjutkan karir politiknya dengan merebut hati rakyat, dan menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Terlepas kurang dan lebihnya, sejauh ini publik membaca Kepemimpinan. Anies Baswedan di DKI Jakarta, terbilang cukup sukses, meski ada beberapa hal yang memang tidak terealisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun