Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Intelektualisme ala Rocky Gerung, dan Kritik yang Kontroversial dan Dianggap Menghina Presiden

2 Agustus 2023   20:05 Diperbarui: 2 Agustus 2023   20:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Akademisi Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri, yang di duga menghina kepala negara dengan pernyataan "pengecut, tolol, dan kalimat yang dianggap menghina orang nomor satu di negeri ini"

Sejumlah relawan presiden Jokowi mendatang Bareskrim Polri atas video viral Rocky Gerung yang sudah di anggap menghina dengan mengeluarkan kalimat yang kurang pantas bagi orang nomor satu di negeri ini.

Video viral Rocky Gerung yang dianggap menghina presiden Jokowi, sebagai sebuah rangkaian kalimat yang harus dipahami secara utuh, sehingga pengertian dan pemaknaannya tidak memunculkan kesalahan persepsi.

Sosok Drs. Rocky Gerung memang kerap memunculkan pernyataan kontroversi yang memunculkan baragam spekulasi, mulai dari yang positif sampai dengan yang negatif.

Kalimat yang tertuang dalam perkataan itu dan menjadi video yang viral, sehingga beberapa elemen yang mengatasnamakan relawan Jokowi juga tidak terima dengan apa yang menjadi kritik pedas dari pengamat politik tersebut.

Sosok Rocky Gerung sebagai kritikus dan kerap memposisikan diri sebagai oposisi, memang acapkali di undang di kelompok-kelompok tertentu untuk memberikan pencerahan.

Kritik Rocky Gerung, tidak hanya sekali ini saja yang dilontarkan melalui video yang di unggah dan menjadi viral, serta menjadi pro dan kontra .

Kritik Rocky Gerung yang viral tersebut kini beberapa relawan presiden Jokowi, bahkan partai PDI-P, melaporkan Rocky Gerung, atas tuduhan pencemaran nama baik terhadap kepala negara.

Dilansir dari laman tempo.co, Rocky Gerung sebagai pengamat politik, kritikus, sekaligus memposisikan dirinya sebagai oposisi dari pemerintahan menurut Pakar Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun bahwa pernyataan Rocky Gerung yang di anggap sebagai oposisi itu dalam sistem pemerintahan presiden yang menganut sistem demokrasi liberal, masih dalam level standart.

Lebih lanjut, ia menyebut masyarakat harus melihat argumen dan konteks atau bahkan makna konotatif pernyataan Rocky Gerung secara semiotik. Dengan demikian, Ubedilah berpendapat masyarakat bakal menemukan argumen dan konteksnya.

Kritik pedas Rocky Gerung yang di anggap Menghina Presiden 

Kontroversi pernyataan Rocky Gerung ramai-ramai dilaporkan ke Bareskrim Polri, dan itu pun dilakukan oleh para relawan serta dari partai yang sedang berkuasa saat ini.

Tudingan adanya kalimat menghina presiden itu pun dibantah oleh Rocky Gerung, pasalnya apa yang dikatakan oleh Rocky Gerung yang mengkritik posisi Jokowi sebagai seorang presiden, disitulah munculnya kalimat yang kurang etis, ketika di ungkap dalam ruang publik.

Tidak heran jika banyak para relawan dan orang-orang dalam lingkaran Istana merasa geram atas pernyataan sang kritikus tersebut.

Dan Sang filsuf pun dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan menghina orang nomor satu di negeri ini.

Sementara menurut Ubedilah Badrun, bahwa pernyataan Rocky Gerung harus di pahami secara utuh dan tidak di pahami secara sepotong-sepotong.

Ubedilah menambahkan bahwa dari pernyataan Rocky Gerung masih belum ada sikap dari presiden Jokowi, dan kasus adanya dugaan menghina sang presiden antara Jokowi dan Rocky Gerung, bukan dengan para relawannya.

Pernyataan Rocky Gerung, bisa menjadi pemantik terbongkarnya kebobrokan sistem di lingkaran Istana

Ditengah memanasnya suhu politik menjelang pemilu 2024, dan ditambah dengan pernyataan Rocky Gerung yang di anggap menghina Presiden, sehingga dilaporkan ke Bareskrim itu, jika dilanjutkan maka akan semakin memanas dan semakin sengit.

Dari pernyataan yang memang sengaja di lakukan oleh Rocky Gerung di hadapan para buruh itu, bisa menjadi jebakan bagi pihak istana.

Sebab Rocky Gerung bersama orang-orang yang ada di belakangnya, pasti sudah membuat ranjau-ranjau, ketiak reaksi itu semakin menguat, maka bisa sangat mungkin akan membuka ruang-ruang kebobrokan dari rezim ini.

Oleh karenanya pernyataan yang kontroversial dan dianggap menghina presiden, akan menjadi bola liar yang terus menggelinding sampai ke meja Hijau.

Artinya apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung menjadi sumbu yang sudah dihidupkan dengan korek api. Dan sudah berjalan, hanya menunggu waktu saja untuk meledak dan pastinya akan mengarah pada korban yang tertutuk ranjau itu sendiri.

Dengan demikian kritik pedas sang kritikus sebagai pemantik, akan kegaduhan sistem menjelang pemilu tahun 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun