Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Nasib Petani Tembakau di Tengah Meroketnya Harga Rokok

29 Juli 2023   11:11 Diperbarui: 31 Juli 2023   01:13 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak heran jika saat ini banyak rokok ilegal yang harganya murah dan terjangkau, meski pihak aparat kerap melakukan operasi mengenai perdagangan rokok ilegal yang cukup masive, terutama di daerah pedesaan"

Meroketnya harga rokok, apakah akan menjadi indikasi akan mahalnya harga tembakau? sebab bahan dasar rokok adalah hasil jerih payah petani tembakau.

Ditengah mahalnya pupuk yang saat ini, pupuk subsidi sudah cukup sulit untuk didapatkan, sehingga para petani harus membeli pupuk non subsidi yang harganya melambung cukup tinggi.

Akan tetapi meski pupuk non subsidi harganya melangit, petani pun masih berupaya keras untuk membelinya demi keberlanjutan tanaman yang sedang dirawat.

Persoalan pertanian masih menjadi hal yang cukup mendasar bagi masyarakat, karena kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia masih cukup banyak menggantungkan nasibnya di hasil pertanian.

Ketika berkaca pmdi daerah kabupaten Jember, sejauh ini kita melihat di samping penyerapan anggaran yang masih kurang maksimal, dan kebijakan pemerintah daerah "kurang tepat sasaran" khususnya bagi pertanian, menjadi problem tersendiri mulai dari hulu hingga hilir.

Kabupaten Jember yang terkenal dengan kota tembakau ini, yang kemudian pada rezim Bupati Faida di ganti dengan kota Pandalungan, namun kota tembakau ini cukup melekat, terutama di hati para petani tembakau.

Meski berbagai kebutuhan pertanian cukup mahal, karena masyarakat Jember yang memang sudah menjadi kebiasaan setiap tahun menanam tembakau, tetap saja kebutuhan untuk bercocok tanam itu harus dibeli.

Tidak hanya pupuk saja yang merangkak naik, kebutuhan seperti obat hama, dan jenis obat lainnya untu merawat tanaman juga terbilang cukup mahal.

Masyarakat Jawa timur, khususnya masyarakat Jember memang secara geografis adalah masyarakat petani, sehingga kebutuhan akan pupuk dan obat hama cukup besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun