Sebagai ummat muslim pada bulan Asyuro ini, tepatnya tanggal 10 biasanya ummat muslim menyantuni anak-anak yatim, karena berbagai dengan anak yatim pahalanya begitu besar.
Menyantuni anak-anak yatim adalah kewajiban bagi kita yang memiliki kemampuan untuk berbagi.
Cinta dan kasih sayang itu sebagai nilai tertinggi bagi kita sebagai makhluk yang bersosial.
Menyantuni mereka (anak-anak yatim) sambil lalu mengusap kepalanya, sudah di contohkan oleh nabi Muhammad SAW, karena pada dasarnya mencintai dan menyayangi anak yatim sama halnya dengan mencintai anak-anak kita.
Mencintai dan menyayangi anak Yatim tidak hanya pada momen di bulan AsyuroÂ
Bulan muharram atau Asyuro di sebut pula dengan idul yatama atau hari raya bagi anak yatim.
Dimana berbagi  cinta dan kebahagiaan dengan mereka (anak yatim) sebuah anugerah yang luar biasa dan patut untuk kita syukuri.
Menyantuni mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan agar, secara realitas berbagi kebahagiaan menjadi bentuk untuk meringankan sekaligus menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama.
Sebuah pelajaran sekaligus renungan di awal bulan Muharram yang menjadi bulan istimewa sekaligus menjadi hari raya bagi anak yatim dengan berbagai cinta dan kasih sayang.
Menyantuni anak yatim sebagai sebuah kewajiban dan tanggung jawab bagi kita semua, sehingga menyantuni dan mengusap kepala anak yatim sebagai rasa cinta dan kasih sayang mendalam bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H