"Politisi PDI-P yang Cinta Mega kedapatan sedang bermain game di gawai tabletnya saat sidang paripurna sedang berlangsung, hal itu membuat heboh jagad Maya, pasalnya Cinta Mega yang di depannya menggunakan tablet sedang bermain game online dan tersorot kamera CCTV"
Bermain game online saat sidang atau dapat paripurna menjadi sorotan warganet dan viral di berbagai platform media sosial, pasalnya Anggota dewan DKI Jakarta itu, dianggap menciderai Marwah lembaga negara di tingkat propinsi DKI Jakarta.
Hal tersebut sontak membuat pengurus PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengambil sikap dengan melakukan rapat pleno dan memberikan sanksi terhadap Cinta Mega.
Ujung dari anggota dewan yang sedang bermain game saat rapat paripurna itu, membuat karir politik Cinta Mega harus terhenti, dan lebih naas Lagi ia harus diroling dengan pergantian antar waktu (PAW).
Keputusan ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono selesai rapat pleno do internal PDI-P langsung melayangkan surat ke DPP, atas pemecatan Cinta Mega dari kursi Anggota dewan DKI Jakarta.
Bahkan hasil rapat pleno DPD DKI Jakarta itu, juga mencoret nama Cinta Mega untuk kembali berkontestasi pada pemilu 2024, pasalnya kelayakan dan kepatutan sebagai tokoh dan anggota dewan sudah menciderai Marwah lembaga dan Marwah partai politik yang menjadi kendaraannya.
Dicoretnya nama Cinta Mega untuk kembali berkontestasi pada pemilu 2024, disebabkan karena kedapatan bermain game online saat rapat paripurna, merupakan malapetaka baginya yang tidak disangka-sangka.
Bahkan indikasi Cinta Mega akan di berhentikan dari keangamgotaan partai politik semakin terbuka lebar.
Nasib Sial Cinta Mega tersorot Kamera CCTV saat Sidang ParipurnaÂ
Dalam hitungan jam, nasib Cinta Mega harus mengakhiri karir politiknya, sebab perbuatan yang kurang terpuji menjadi masalah besar, terutama berkaitan dengan etika dalam sebuah persidangan.
Viralnya Politisi fraksi PDI-P gegara bermain gawai atau bermain game online saat persidangan berlangsung, dan berujung pemecatan terhadap dirinya.
Pembebasan Cinta Mega dari anggota dewan DKI Jakarta, masih dalam proses diajukan, dan sangat mungkin Cinta Mega juga akan diberhentikan dari keanggotaan partai politik.
Kasus Cinta Mega ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama para wakil rakyat yang sedang menjabat, sehingga jabatan yang sifatnya sementara itu tentu tidak bisa kemudian disombongkan.
Kemungkinan besar Cinta Mega akan diberhentikan dari partai yang telah mengantarkannya menjadi anggota Dewan DKI Jakarta, karena etika politik dan etika persidangan menjadi hal mendasar untuk memutuskan jalannya roda pemerintahan.
Soal Etika berujung MalapetakaÂ
Problemnya bukan soal ia bermain gawai atau game saat persidangan sedang berlangsung, namun yang mendasar adalah tingkah laku dari seorang wakil rakyat yang memberi contoh kurang elok.
Soal Etika adalah hal yang utama, terutama bagi para pejabat negara, karena itu wajar jika pengurus DPD PDI-P cukup geram atas perilaku Cinta Mega yang menganggap sidang paripurna itu kurang begitu penting, dan terus melanjutkan bermain game ditengah persidangan yang sedang berlangsung.
Disinilah pentingnya menjunjung etika, apalagi bagi pejabat negara yang dipercaya oleh rakyat sebagai wakilnya, tentu harus merepresentasikan sebagai wakil rakyat.
Oleh karenanya amanah yang diberikan oleh rakyat melalui partai PDI-P, pastinya harus diemban dengan sebaik mungkin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI