Viralnya Politisi fraksi PDI-P gegara bermain gawai atau bermain game online saat persidangan berlangsung, dan berujung pemecatan terhadap dirinya.
Pembebasan Cinta Mega dari anggota dewan DKI Jakarta, masih dalam proses diajukan, dan sangat mungkin Cinta Mega juga akan diberhentikan dari keanggotaan partai politik.
Kasus Cinta Mega ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama para wakil rakyat yang sedang menjabat, sehingga jabatan yang sifatnya sementara itu tentu tidak bisa kemudian disombongkan.
Kemungkinan besar Cinta Mega akan diberhentikan dari partai yang telah mengantarkannya menjadi anggota Dewan DKI Jakarta, karena etika politik dan etika persidangan menjadi hal mendasar untuk memutuskan jalannya roda pemerintahan.
Soal Etika berujung MalapetakaÂ
Problemnya bukan soal ia bermain gawai atau game saat persidangan sedang berlangsung, namun yang mendasar adalah tingkah laku dari seorang wakil rakyat yang memberi contoh kurang elok.
Soal Etika adalah hal yang utama, terutama bagi para pejabat negara, karena itu wajar jika pengurus DPD PDI-P cukup geram atas perilaku Cinta Mega yang menganggap sidang paripurna itu kurang begitu penting, dan terus melanjutkan bermain game ditengah persidangan yang sedang berlangsung.
Disinilah pentingnya menjunjung etika, apalagi bagi pejabat negara yang dipercaya oleh rakyat sebagai wakilnya, tentu harus merepresentasikan sebagai wakil rakyat.
Oleh karenanya amanah yang diberikan oleh rakyat melalui partai PDI-P, pastinya harus diemban dengan sebaik mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H