Dari kasus yang dilakukan oleh politikus PDI-P tersebut, menjadi sebuah pelajaran berharga bagi anggota dewan yang saat ini sedang di percaya oleh rakyat, sehingga perilaku yang sepele pun ketika sudah viral dan terbaca oleh publik, maka tamatlah karir politiknya.
Kasus Cinta Mega bermain game Candy Crush tersebut sudah di limpahkan kepada DPD PDI-P DKI Jakarta, apakah akan di beri sanksi ringan, sedang atau sanksi berat, sehingga analisa dan kebijakan dari ketua DPD PDI-P atas kasus yang menimpa cinta Mega tersebut harus di lihat secara objektif dan komprehensif.
Gegara Candy Crush Karir Politik Cinta Mega harus tamat
Anggota dewan DKI Jakarta Cinta Mega yang berangkat dari PDI-P menjadi viral, bukan karena kualitasnya saat sedang rapat paripurna.
Cinta Mega yang tersorot dilayar tabletnya sedang bermain Game Candy Crush pun menjadi viral, dan menjadi malapetaka bagi politikus senior tersebut.
Gegara terdapat game Candy Crush dilayar tabletnya saat sedang melakukan sidang paripurna, sosok Anggota Dewan dari fraksi PDI-P itu pun menjadi viral.
Tak bisa dipungkiri para warganet memberikan tanggapan miring atas perilaku wakilnya yang duduk menjadi anggota dewan tersebut.
Tanggapan yang menuai pro dan kontra pun terus bergulir, mulai dari berita ditelevisi, website bahkan di berbagai platform media sosial lainnya.
Akhir dari perjalanan karir politik Cinta Mega menjadi salah satu Anggota Dewan gegara game Candy Crush harus tamat di tengah jalan, bahkan sanksi yang akan diberikan oleh PDI-P, proses pencalekannya dipertimbangkan kembali mengenai kelayakannya untuk menjadi anggota dewan.
Dengan demikian hal yang sepele pun tidak lantas untuk diremehkan, sebagai cinta kasus Cinta Mega yang kedapatan bermain Game Candy Crush saat sidang paripurna menjadi akhir cerita dalam karir politiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H