Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jokowi Dukung Ganjar, Mempersiapkan Prabowo dan Tetap Membangun Komunikasi dengan Surya Paloh

24 Juli 2023   13:07 Diperbarui: 24 Juli 2023   13:14 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum PDI-P, Megawati, Jokowi, Surya Paloh, Prabowo, Airlangga Hartarto dan Cak Imin, Sumber :cnnindonesia.com

"Pemilu tahun 2024 tinggal hitungan bulan lagi, para kandidat yang sudah terbentuk dari tiga poros sudah mempeesipkan strategi untuk berkompetisi, Ganjar Pranowo yang sudah di deklarasikan oleh PDI-P dan PPP, Prabowo Subianto oleh Gerindra dan PKB, serta Anies Baswedan yang sudah di deklarasikan oleh Partai NasDem, PKS dan Demokrat"

Presiden Joko Widodo sebagai kepala Negara memang seharusnya tidaklah "cawe-cawe" atas pencapresan dari tiga tokoh yang sudah santer di berbagai platform media Sosial.

Meski tidak bisa dipungkiri Presiden Jokowi menjadi kepala Negara tidak lepas dari Partai Pengusung, terutama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai kendaraan Jokowi menuju Istana.

Saat ini PDI-P sudah merekomendasikan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden yang akan berkontestasi pada pemilu tahun 2024.

Pastinya sebagai kepala Negara Presiden Jokowi tidak boleh cawe-cawe pada salah satu kandidat, akan tetapi secara pribadi beliau adalah petugas Partai yang jelas memiliki kecenderungan terhadap pencapresan Ganjar Pranowo.

Diakui atau pun tidak presiden Jokowi masih memiliki pengaruh yang besar sebagai kepala negara, sehingga situasi yang saat ini terjadi, Jokowi memang memiliki kecenderungan terhadap Ganjar Pranowo dan Mempersiapkan langkah-langkah politiknya dengan memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo Subianto yang merupakan lawan politiknya pada pemilu 2014 dan 2019.

Sehingga tidak heran kebersamaan Jokowi dengan Prabowo cukup berdampak signifikan terhadap elektabilitas Prabowo Subianto secara elektoral.

Meski demikian publik tetap membaca bahwa dukungan Jokowi sangat nyata terhadap Ganjar Pranowo yang merupakan sama-sama Kader PDI-P, meski seringkali bersama Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja.

Dukungan Jokowi untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Benarkah demikian ?

Sudah sangat jelas dukungan Presiden Jokowi untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto meski hanya dalam bentuk simpul-simpul ambiguitas.

Sebab Presiden Jokowi sebagai kepala Negara tentu menjadi sorotan yang tajam atas "keberpihakannya" kepada calon-calon yang akan berkontestasi.

Publik membaca dukungan presiden Jokowi terhadap calon yang bisa melanjutkan kinerja dan program beliau yang saat ini sedang berjalan.

Walaupun tidak bisa dipungkiri publik juga membaca kaitannya dengan dinasti politik presiden Jokowi, dimana Putra beliau yang saat ini menjadi wali kita Solo, Gibran Rakabuming, dan Menantunya Bobby Nasution, serta Kaesang Pangarep yang hendak mencalonkan diri menjadi wali kita Depok.

Ada banyak kemungkinan yang tidak terduga dari langkah-langkah politik presiden Jokowi, meski saat ini memiliki kecenderungan mendukung Ganjar Pranowo dan Mempersiapkan Prabowo Subianto, bukan tidak mungkin dukungan terhadap Anies Baswedan pun bisa terjadi.

Hal tersebut sudah mulai di tunjukkan oleh presiden Jokowi yang melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana Negara pasca Apel Siaga Perubahan.

Artinya Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dan dan bakal calon Presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan, sangat mungkin akan terjadi rekonsiliasi, jika kekuatan dan dukungan terhadap Anies Baswedan mampu mengalahkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada perhelatan pemilu tahun 2024.

Tentu situasi dan kondisi saat ini konsteknya sangatlah berbeda pada saat Jokowi mendukung Ahok pada Pilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 yang lalu.

Indikasi Terjadinya Rekonsiliasi Antara Jokowi dan Surya Paloh 

Anies Baswedan yang direkomendasikan oleh partai NasDem untuk menjadi Bakal calon Presiden pada pemilu 2024, memang tidak bisa di pungkiri elektabilitas dari berbagai survey yang sudah menyebar di berbagai platform media massa dan media sosial memang selalu berada di urutan ketiga.

Namun kekuatan Anies Baswedan dengan koalisi perubahan, tidak bisa kemudian dianggap remeh, sebab dukungan dan penggalangan massa dari partai koalisi perubahan bergerak secara masive dan solid.

Pasca Apel Siaga Perubahan yang dilaksanakan oleh partai NasDem, PKS, Dan Demokrat, turut serta elit dari partai Golkar yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno itu, Jokowi dan Surya Paloh tercium hendak melakukan rekonsiliasi.

Akankah Jokowi dan Surya Paloh hendak melakukan rekonsiliasi, dan mendukung pula terhadap proses pencapresan Anies Baswedan ?

Tentu hal tersebut sangatlah mungkin terjadi, sebab koalisi perubahan yang memiliki dukungan yang cukup solid dan masive, sehingga kekuatan Koalisi perubahan bisa sangat mungkin akan memenangkan kontestasi pada pemilu tahun 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun