Nama-nama yang di sebut mbak Puan yakni "pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin," ujarnya.
Puan menambahkan bahwa bakal calon wakil presiden sudah mengkerucut pada 5 nama diatas yang bisa direkomendasikan untuk menjadi Bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Dinamika politik yang Terus berkembang ini memang kerap memberi kejutan yang tidak terduga, Sebab Cak Imin dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) keduanya sudah melakukan nota kesepakatan berkoalisi dengan partai yang juga memiliki Kandidat Bakal calon presiden.
Meski demikian memang tidak bisa dipungkiri, sangatlah mungkin Cak Imin maupun AHY berpindah haluan untuk menjadi Bakal calon wakil presiden, jika harapan dan keinginannya tidak terpenuhi dimasing-masing partai koalisi.
Cak Imin dan Bargaining Position untuk menjadi partai pemenangÂ
Sebagai ketua umum partai yang terbilang cukup besar dan memiliki jutaan massa dan memiliki anggota dewan di berbagai daerah, tentu nilai tawar cak Imin tidak bisa dilihat sebelah mata.
Dorongan menjadi bakal calon wakil presiden sangatlah mungkin terjadi pada kontestasi pemilu 2024, bahkan sebagian pendukung dan relawan PKB mengaharapkan cak Imin untuk menjadi Calon Presiden pada kontestasi pemilu yang akan datang.
Jika kita melihat kembali di era reformasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pernah memenangkan kontestasi pemilu yang mengantarkan GusDur sebagai Presiden RI, meski kepemimpinan beliau separuh perjalanan yang kemudian di gantikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri menjadi presiden RI kala itu.
Artinya PKB dan PDI-P pernah menjalin kerjasama politik dan menjadi pemenang pada pemilu tahun 1999.
Oleh karenanya konstek saat ini antara PKB dan PDI-P bisa sangat mungkin mengulang sejarah kembali dan meraup kemenangan pada pemilu yang akan datang.
Maka kita tunggu dan lihat saja dinamika politik yang terus berkembang dan berubah secara dinamis.