Partai Golkar di samping isu munaslub sebagai sebuah mekanisme untuk menggulingkan posisi ketua umum, juga santer di isukan akan segera merapat ke koalisi perubahan dan mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.
Apakah posisi Golkar saat ini sedang terpojokkan dan memang sengaja di skenariokan melalui Istana, untuk segera mengambil sikap dengan ancaman Munaslub..?
Tentu saja hal tersebut sangatlah mungkin, karena saat ini partai Golkar sedang berada di Koalisi Indonesia Maju dan masih dalam lingkaran kekuasaan.
Sementara isu merapatnya Golkar ke koalisi Perubahan menjadi panisment bagi partai berlambang beringin tersebut, tidak heran jika Sang ketua umum Airlangga Hartarto terus di Ulil dan hendak di gulingkan dari jabatannya sebagai pemangku kebijakan.
Golkar merapat ke koalisi perubahan dan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, sangatlah mungkin terjadi, sebab tokoh-tokoh Golkar dan elite partai NasDem memiliki sejarah panjang, dan sama-sama pernah besar di bawah partai berlambang pohon beringin tersebut.
Mengapa penulis katakan sangat rasional apabila Golkar bergabung ke koalisi perubahan, sebab para punggawa dan sesepuh Golkar seperti Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla saat ini memiliki kecenderungan yang kuat atas pencapresan Anies Baswedan.
Oleh Karena itu kita tunggu dan lihat saja, bagaimana sikap dan sepak terjang partai Golkar akan masuk pada garis yang memiliki tingkat kemenangan yang paling rasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H