Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Potensi Pemilih Milenial dan Pentingnya Kesadaran Politik Anak Muda Jelang Pemilu Tahun 2024

24 Maret 2023   22:05 Diperbarui: 31 Maret 2023   07:31 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilih menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara ulang di Tempat Pemungutan Suara 13 Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/4/2019).| Dok Kompas/Nikson Sinaga

"Pertanyaan yang sangat sederhana dalam konteks saat ini, di mana meningkatnya pemilih milenial atau generasi Z akan menentukan arah bangsa dan negara ini, lantas mau dibawa ke mana arah politik kaum milenial ini?"

Pertanyaan yang cukup sederhana adalah hendak dibawa ke mana suara kaum milenial ini sebagai bentuk dan upaya menjadi bangsa dan negara ini lebih kuat, maju, dan masyarakatnya menuju sejahtera?

Gesekan politik yang kian memanas dan terbentuknya koalisi-koalisi yang dinamis menjadikan politik di negeri ini terus semakin mengkristal.

Dinamika yang cenderung mengalami pergolakan dan perubahan tentu akan berdampak pada perubahan sosial yang terus berubah seiring dengan waktu dan situasi yang berkembang.

Para politisi dan partai politik yang saat ini sudah ada 18 partai politik yang hendak ikut berkontestasi pada pemilu tahun 2024, tentu akan dengan sangat serius menjaring pemilih pemula yang memiliki potensi untuk memenangkan pemilu tahun 2024.

Prediksi tingginya pemilih Milenial pada pemilu tahun 2024 akan menentukan arah politik bangsa dan negara, Sumber : dignition.id
Prediksi tingginya pemilih Milenial pada pemilu tahun 2024 akan menentukan arah politik bangsa dan negara, Sumber : dignition.id

Dikutip dari laman Kompas.com, potensi pemilih pemula menurut Komisioner KPU RI Divisi SDM dan partisipasi Masyarakat "pemilih pemula antara usia 15 tahun yang mungkin nanti merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang, sampai usia 39-40 tahun, itu proporsinya sekitar 53-55 persen, atau 107-108 juta dari total jumlah pemilih di Indonesia," ujar August Mellaz dalam diskusi bertajuk "Pentingnya Pemilih Pemula dan Pemilih Muda Mengenal Bentuk dan Jenis Pelanggaran Pemilu", Jumat (10/2/2023).

Dari paparan August Mellaz di atas, bahwa sangat memungkinkan pemilihan umum tahun 2024 ini akan lebih didominasi oleh pemilih pemula dari usia anak muda yang berumur 17 tahun sampai dengan umur 40 tahun, masuk sebagai kategori pemilih milenial.

Disinilah pentingnya sosialisasi menyeluruh dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2024.

Pentingnya sosialisasi ini tidak lain adalah dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat bahwasanya satu suara dari warga Indonesia sebagai sebuah integrasi bangsa, maka akan sangat menentukan.

Ilustrasi : kompas.com
Ilustrasi : kompas.com

Pemilih pemula, hendak dibawa ke mana pada pemilu tahun 2024? 

Pihak penyelenggara khususnya Divisi SDM, Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih mulai dari KPU RI, KPU Provinsi, KPU Kabupaten atau Kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Serta Panitia Pemutakhiran data Pemilih (Pantarlih) memang harus bekerja keras dan maksimal.

Tidak hanya sekadar melaksanakan rutinitas tupoksinya sebagai penyelenggara, namun pesan dan sosialisasi pemilu tahun 2024 harus betul- betul tersampaikan dengan baik kepada pemilih.

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan tahapan pemilu ini tidak hanya melekat kepada pihak penyelenggara saja, baik oleh KPU maupun Bawaslu, akan tetapi semua steakholder juga sama-sama memiliki kewajiban untuk mengajak dan menyadarkan akan pentingnya pemilihan umum sebagai sarana untuk menentukan para pemimpin sesuai dengan hati nurani.

Tentu saja semua memiliki perspektif yang cukup beragam mengenai proses pemilihan umum yang akan dilangsungkan pada tahun 2024, akan tetapi hal yang perlu disadari bahwa kesadaran untuk menentukan pilihan dan memberikan suaranya sebagai bentuk dan upaya menentukan arah bangsa cukup menentukan.

Potensi pemilih pemula yang persentasenya mencapai 53-55% atau setara dengan 107-108 juta jiwa dengan rata-rata usia 17-40 tahun, tentu saja menjadi rebutan para kontestan untuk menyadarkan dan merebut hati para pemilih potensial tersebut.

Lantas akan dibawa ke mana pemilih milenial yang memiliki potensi menentukan arah bangsa ini? Inilah yang kemudian harus menjadi kajian serius oleh seluruh stakeholder baik dari pihak penyelenggara maupun dari pihak para kontestan.

Pentingnya kesadaran politik pemilih pemula pada pemilu tahun 2024

Pemilihan umum tahun 2024 tentu akan sangat berbeda dengan pemilu tahun 2019. Disamping meningkatnya pemilih pemula sebagai pemilih potensial juga akan diikuti oleh para kontestan pada anak-anak muda yang tersebar diberbagai organisasi politik.

Perlu kita ketahui bersama bahwa pemilihan umum tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024 akan ada lima surat suara yang akan dibagikan kepada masyarakat di tempat Penungutan Suara (TPS).

Apa saja lima surat suara yang hendak dibagikan di TPS itu? Yakni Surat suara untuk DPRD tingkat Kabupaten, DPRD Propinsi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), DPR RI, dan  yangbterakhir Pilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Maka dari itu, pastikan Anda sudah terdata sebagai pemilih pada pemilu tahun 2024, dan jika masih belum merasa di coklit, silahkan hubungi Pantarlih atau pihak penyelenggara di tingkat desa, dan cara ngeceknya pun sangat mudah tinggal klik cekdptonline.kpu.go.id

Dengan demikian kesadaran politik bagi seluruh warga negara, baik itu pemilih pemula maupun pemilih yang sudah diatas usia 40 tahun ke atas, menjadi sangatlah penting, karena arah dan kemajuan bangsa ini sangat ditentukan oleh suara kita untuk menentukan pemimpin-pemimpin di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun