"Arah angin politik yang semakin kencang, dan cukup semakin nampak, Prabowo Subianto akan di duetkan dengan Ganjar Pranowo. Kedua tokoh tersebut secara nasional memiliki elektabilitas yang cukup mempuni untuk tingkat keterpilhannya, jadi tidak heran jika keduanya hendak dipasangkan untuk menghadapi pemilu tahun 2024 yang akan datang"
Prabowo Subianto yang memang sudah final di internal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju sebagai Calon Presiden, pada pemilu tahun 2024, tentu butuh calon wakil presiden yang memiliki jejak politik yang cemerlang.
Sementara itu Ganjar Pranowo dan Presiden Jolo Widodo, keduanya berangkat dari partai yang sama, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang di gawangi oleh Ibu Megawati Soekarno Putri.
Baru-baru ini foto ditengah Hamparan sawah yang ditanami dengan padi yang sudah mulai menguning, semakin nampak kemesraan keduanya yang seakan-akan di coba untuk di duetkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden untuk pemilu tahun 2024.
Dikutip dari laman tempo.co, Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) sudah menjadwalkan pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden akan dibuka pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Hal tersebut sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum, dimana Calon Presiden dan Calon wakil presiden setidaknya harus mendapatkan dukungan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Dalam konstek dukungan, saat ini di Senayan ada 575 kursi DPR RI, artinya Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo untuk bisa maju sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, paling sedikit harus mendapatkan 115 kursi dukungan untuk mencapai Presidential Threshold.
Atau bisa saja gabungan partai politik yang sudah lolos verifikasi faktual dan dinyatakan menjadi peserta pemilu tahun 2024, dengan tingkat perolehan suara mencapai 34.992.703 Suara secara Nasional.
Mungkinkah keduanya akan berpasangan untuk menghadapi pemilu tahun 2024 ?
Bicara soal kemungkinan, tentu keduanya sangatlah mungkin, meski tidak bisa dipungkiri, Ganjar Pranowo harus memohon Restu dari Ibu Megawati, Karena Ganjar Pranowo merupakan kader Ideologis partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Namun disisi yang lain, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari partai Gerindra juga masih bersinggungan dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang di Gawangi oleh Gus Muhaimin.
Kerjasama partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KIR) juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Karena memang faktanya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap Gus Muhaimin bisa mendampingi Pranowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden tahun 2024.
Gonjang - ganjing politik inilah yang masih terus dirajut dengan berbagai strategi untuk memenangkan pemilu tahun 2024 yang akan datang.
Maka Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjadi Gubernur Jawa Tengah itu, tidaklah menutup kemungkinan akan berjalan beriringan menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada pemilu yang akan datang.
Jika Prabowo Subianto Berpasangan Dengan Ganjar Pranowo, Kemungkinan tingkat Kemenangannya semakin tinggi
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas yang saling kejar mengejar untuk menjadi RI 1.
Dikutip dari laman tempo.co, Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan Pranowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpeluang besar untuk di duetkan dalam menghadapi pemilu tahun 2024.
“Ganjar adalah gubernur dari PDIP, Jokowi dari PDIP. Keduanya dari lingkungan yang sama. Kemudian Pak Prabowo adalah Menhan, menteri di bawah Jokowi. Jadi dari sisi itu, kita katakan, apakah ada dukungan khusus untuk salah satu dari keduanya, menurut saya ya mereka yang paling potensial (menang),” ujarnya.
Artinya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki potensi yang kuat untuk dipasangkan dan diperkirakan akan memang dalam kontestasi pemilu tahun 2024.
Meski tidak bisa dipungkiri, Ganjar Pranowo yang merupakan kader Ideologis PDI-P, sangat mungkin terkendala di partai pengusung, karena PDI-P sendiri pastinya akan mencalonkan calon presiden dari internal partainya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI