"Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang dilaksanakan dipulau Bali merupakan pertemuan kepala Negara dari berbagai belahan Negara di Dunia, dalam Konferensi tersebut hasilkan Leaders Declaration yang mengutuk sengitnya perang antara Rusia dan Ukraina"
Negara Polandia menjadi sasaran serangan Rudal yang diduga senjata milik Rusia yang menewaskan dua orang warga Polandia, pada wilayah perbatasan Antara Polandia dan Ukraina.
Genjatan Senjata yang diduga milik Rusia itu, masih dalam proses investigasi, sebab Rusia sendiri tidak mengakui jika yang melakukan Genjatan Senjata itu adalah pihaknya.
Dalam konferensi Pers di Nusa dua Bali, Presiden Jokowi para pihak Untuk bisa menahan diri atas insiden Genjatan Nuklir yang menghantam Polandia tersebut.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) para kelapa negara dari belahan dunia mengutuk keras atas perang antara Rusia dan Ukraina, sebab perang hanya akan menghasilkan kehancuran dan penderitaan ummat manusia.
Dilansir dari laman kompas.com, dalam Konferensi Tingkat Tinggi itu Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan bahwa perang menjadi penyebab penderitaan manusia yang luar biasa, serta makin memperburuk ekonomi global yang sudah rapuh.
Perang menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, sera meningkatkan risiko stabilitas keuangan.
KTT G20 yang dirumuskan dalam Leaders Declaration salah satu yang menjadi pembahasan alot dan cukup sensitif adalah soal perang antara Rusia dan Ukraina hingga sampai saat ini masih berkecamuk.
Baca juga: Pertemuan Anies Baswedan dan Wali kota Solo, Apa Pesan yang Hendak Disampaikan ke Publik?Kesepakatan Leaders Declaration yang di sambut Genjatan Nuklir ke Polandia
Polandia yang merupakan anggota sekutu NATO, memang ada kebencian dari negara tersebut terhadap Rusia, sehingga dugaan kuat Nuklir yang menghantam Polandia pada Selasa (16/11) yabg menewaskan dua orang warga Polandia itu di sinyalir milik Rusia.