"Benarkah Surya Paloh dan NasDem berada di persimpangan kepentingan dengan Presiden Jokowi, setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres?"
Isu kerenggangan Surya Paloh sebagai ketua Umum Partai NasDem yang saat ini berada dalam satu pemerintahan dengan presiden Jokowi masih menjadi sorotan yang tajam.
Pasalnya NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 pada (03/10) yang lalu, sehingga muncul beragam spekulasi dan anggapan yang cenderung memojokkan NasDem dan Anies Baswedan sebagai Capresnya.
NasDem memang sudah mencapreskan Anies Baswedan, dan NasDem masih berkomitmen untuk menuntaskan koalisinya dengan presiden Jokowi.
Isu Keretakan hubungan Surya Paloh sebagai ketua umum NasDem dengan Presiden Jokowi, yang terbaca oleh publi dengan tidak hadirnya presiden Jokowi pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Nasdem yang digelar di Jakarta Convenction Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Ketidakhadiran Presiden Jokowi pada HUT NasDem yang ke 11, bahkan tidak memberikan selamat pada HUT NasDem itu di sinyalir ada hubungan yang retak diantara keduanya.
Dengan di Capreskannya Anies Baswedan menjadikan Surya Paloh dan Posisi NasDem semakin dilematis, satu sisi masih berada dalam koalisi Indonesia Maju, dan disisi yang lain hendak membuat poros sendiri dengan dibangunnya koalisi perubahan.
Kemesraan Surya Paloh sebagai ketua umum NasDem dengan Presiden Jokowi nampak terlihat pudar, sebab ada perbedaan kepentingan yang tajam pada proses pemilu yang akan datang.
Surya Paloh dan NasDem diposisi dilematis dalam koalisi Indonesia Maju
Surya Paloh salam pernyataannya menyangkal bahwa hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja, dan NasDem masih berkomitmen untuk menuntaskan koalisinya dengan presiden Jokowi sampai tahun 2024.