Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kemajuan UMKM dan Kecepatan Marketing Melalui Digitalisasi

7 November 2022   15:33 Diperbarui: 7 November 2022   15:44 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pasang surut Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak pernah terlepas dari regulasi perekonomian yang berkembang dalam suatu negara, Begitu pula dengan Indonesia Sebagai Negara Berkembang, Pelaku UMKM sebagai penobang bagi kegiatan perekonomian cukup memberikan dampak yang besar bagi laju dan sistem ekonomi secara keseluruhan"

Gejolak ekonomi ditengah tingginya resesi dan Inflasi, membuat pelaku usaha mengalami pasang surut yang kian tajam, pasalnya dengan naiknya harga BBM yang sangat berdampak pada kenaikan harga pokok dan pangan, menyebabkan perputaran ekonomi kian melambat.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha yang masih menjanjikan dan cukup dimintai oleh masyarakat Indonesia, sebab situasi dan kondisi terkini banyak pabrik-pabrik besar yang tertimpa PHK, sehingga para pekerja yang di PHK, dan uang pesangon yang diberikan oleh perusahaan dijadikan modal untuk mengembangkan usaha sendiri.

Ada banyak jenis usaha yang bisa dikembangkan oleh masyarakat yang hendak mengembangkan perekonomiannya menjadi lebih baik, mulai dari usaha kuliner, usaha jual beli barang yang tidak mudah basi, seperti baju dan pakaian lainnya, sampai pada usaha kerajinan yang bernilai seni tinggi pun bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengembangkan sebuah usaha.

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) ini memang mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah, pasalnya UMKM menjadi sektor yang memperkuat perekonomian masyarakat, bahkan UMKM ini dijadikan salah satu pilar yang kokoh terhadap keberlangsungan perekonomian Negara.

Lantas seperti apa realita dan faktanya bagi UMKM bisa tumbuh, berkembang dan Maju ? Sehingga ekonomi rakyat kian tumbuh dan berkembang.

Mengamati pertumbuhan dan perkembangan dari pada UMKM bisa tumbuh, berkembang dan Maju, tidak lepas dari tiga faktor yang cukup besar pengaruhnya. Apa saja Faktor yang cukup besar itu mempengaruhi tumbuh-kembangnya UMKM ditengah-tengah Masyarakat ?

Pertama : Faktor dukunngan dari Pemerintah 

Pentingnya dukungan dan dorongan pemerintah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), menjadi salah satu faktor yang memperkuat bagi para pelaku usaha UMKM.

Soal jenis usaha yang hendak dikembangkan bagi pelaku UMKM, sudah ada banyak jenis pilihan usaha yang bisa dikembangkan, mulai dari usaha kuliner, bahan pokok, bahan yang tidak mudah basi, sampai pada usaha kerajinan yang bernilai seni tinggi.

Yang kerap terjadi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah ini, adalah akses permodalan yang menjadi kendala utama dalam proses perkembangan dan kemajuan bagi UMKM itu sendiri.

Dalam konstek tersebut pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara yang terprogram di berbagai lembaga pengelolaan keuangan sudah menyediakan pinjaman bagi pelaku UMKM.

Semisal BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) sudah menyediakan Kredit Usaha rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM untuk akses permodalan, sehingga pelaku UMKM itu bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga para pelaku UMKM itu berlomba-lomba untuk mengembangkan usahanya.

Dilansir dari cnbcindonesia.com, Di bank-bank besar, suku bunga KUR yang ditetapkan rata-rata sebesar 6%. Adapun bank-bank besar tersebut yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Penetapan suku bunga dengan rata-rata 6-7 % pada pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbilang mampu dijangkau oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Dukungan dari pemerintah inilah berupa KUR bisa dijadikan akses permodalan bagi pelaku UMKM untuk lebih maju dan lebih berkembang lagi, sehingga perekonomian semakin baik, tidak hanya bagi diri dan keluarga, namun juga berdampak dalam sosio kultural di daerah masing-masing.

Kedua : Faktor Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang memiliki Jiwa Semangat dalam proses Menjalankan Usahanya.

Faktor yang kedua ini, lebih pada pelaku atau yang menjalankan usaha UMKM yang harus memiliki semangat yang tinggi, supaya usahanya berkembang dan berhasil.

Memang tidak bisa kita pungkiri butuh komitmen diri dsn konsistensi diri dalam menjalankan sebuah usaha, yang pada gilirannya berharap menjadi hasil yang maksimal.

Pentingnya komitmen diri dan konsistensi (istiglqomah) dalam diri menjalankan sebuah usaha memang tidaklah mudah, sebab butuh etos kerja yang tinggi untuk mengembangkan sebuah usaha.

Sebab tidak bisa dipungkiri akan ada banyak rintangan, tantangan, cobaan, yang pastinya akan menerpa, sehingga komitmen diri dan konsistensi diri menjadi sangat penting dalam proses Menjalankan sebuah usaha untuk mencapai hasil yang maksimal dan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sehingga pelaku UMKM harus memiliki perencanaan yang baik dalam proses Menjalankan usahanya, mampu membaca situasi akan rintangan dan tantangan, melakukan kontrol yang baik pada usaha yang sedang dijalani dan terus melakukan evaluasi secara berkala, sehingga usaha yang semula dari mikro menjadi makro.

Ketiga : Faktor Marketing, baik Secara Langsung maupun memasarkan UMKM melalui digitalisasi 

Dalam dunia usaha sangatlah penting proses pemasaran untuk mengenalkan sebuah produk, atau usaha yang sedang kita jalankan.

Ada banyak jenis usaha mulai dari usaha cepat saji dan mudah basi seperti kuliner, sampai pada usaha yang awet dan tak kenal resesi, sepeti para penjual kain yang membutuhkan waktu lebih lama dan telaten dalam proses penualannya.

Proses pemasaran ini sangatlah penting adanya bagi keberlanjutan dan perkembangan usaha yang sedang kita jalani, sebab pemasaran adalah bagian proses untuk mengenalkan suatu produk pada pelanggan maupun calon pelanggan.

Cara pemasaran sebuah produk bisa dilakukan dengan model, yakni secara ofline maupun secara online.

Secara ofline bisa membuat brosure yang berisi tawaran harga dan promo, sementara secara online yang saat ini sudah sangat gencar dengan digitalisasi untuk promosi sudah cukup mudah untuk melakukan pemasaran, sehingga dengan digitalisasi sangat efekti dan akses informasi yang lebih cepat.

Dengan demikian 3 faktor diatas menjadi syarat untuk menumbuh kembangkan usaha baik yang sedang dirintis maupun yang sudah berjalan untuk bisa tumbuh dan berkembang, sehingga akan berdampak positif bagi pelakunya, maupun bagi lingkungan sekitar, syukur-syukur pelaku UMKM mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun