Tidak hany Bharad E, Ricky Rizal, Kuat Makruf pun sangat memungkinkan akan dijadikan tumbal dalam kasus Pembunuhan Berencana terhadap Brigadir Joshua.
Sebab jika pledoi atas harkat dan martabat serta pelecehan seksual, masih menjadi topeng yang diskenariokan.
Sangat mungkin ada persoalan besar yang hendak dibongkar oleh Mendiang Brigadir Joshua, dan pelecehan Seksual terkesan sebagai sebuah drama untuk meloloskan diri dari jerat hukum pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati.
Pernyataan yang digulirkan tentang pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi masibkeksh dipertahankan oleh Ferdi Sambo dan Istrinya Putri Candrawathi, pertanyaannya pelecehan seperti apa, dan bagaimana bentuknya ? Serta apa bukti jika Mendiang Brigadir Joshua melecehkan orang yang sudah dianggap sebagai Ibunya sendiri itu.
Atau seperti yang disampaikan oleh kuasa Hukum Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjyntak, "jangan-jangan Brigadir Joshua yang dilecehkan" dan almarhum menolak yang bikin sakit Hati Putri CandrWathi.
Lagi-lagi hal tersebut hanya Putri Candrawathi dan  Tuhan yang tahu.
Terlepas motifnya apa, dan bagaimana para terdakwa menyimpan sebuah Rahadian besar, hingga harus menghilangkan nyawa seorang Brigadir Joshua itu, masih menjadi misteri dan teka-teki.
Ibarat Nasi sudah menjadi Bubur, pada terdakwa harus menerima konsekuensi hukum yang harus dijalani, sebab pembunuhan berencana yang menerapkan 5 tokoh utama itu, tidaklah bisa dibenarkan, apalagi motif yang tidak rasional, sehingga menjadi kontroversi Ditengah-tengah masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H