Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momen Hari Santri, Menata Hati Untuk Membangun Moralitas Para Generasi Qur'ani

21 Oktober 2022   11:11 Diperbarui: 21 Oktober 2022   11:13 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"22 Oktober 2022 sebagai momen memperingati hari Santri, Lembaga Pendidikan khususnya Pondok Pesantren merupakan tempat untuk menerpa dan mendidik generasi Islami ditengah tergerusnya degradasi moralitas anak bangsa"

Indonesia sebagai mayoritas berpenduduk muslim menjadikan momen hari santri sebagai refleksi diri untuk terus berbenah diri dan menjadikan para generasi yang berbudi pekerti yang tinggi ditengah tergerusnya degradasi moralitas para generasi.

Dalam konstek ini lembaga pendidikan Islam yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, yakni pondok pesantren sebagai lembaga untuk mengawal peradaban dan membina generasi dalam bingkai ketauladanan sehingga out put pondok pesantren tidak hanya mampu dan paham akan ilmu agama, namun juga cakap dalam perkembangan sains dan informasi tekhnologi.

Perubahan dan perkembangan zaman yang melesat dengan begitu cepatnya, serta perubahan yang kian nampak didepan mata akan perubahan dan dinamika sosial membuat kita semakin khawatir dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.

Dimana para generasi penerus bangsa yang mulai kehilangan akan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara menjadikan kita cukup khawatir, pasalnya dengan semakin canggihnya tekhnologi arus budaya antar negara yang sudah tanpa penghalang sangat mudah untuk ditiru dan diakses oleh siapa saja, sehingga pemicu terjadinya Degradasi moralitas anak bangsa cukup nampak dihadapan kita.

Nilai-nilai luhur dan Budi pekerti sudah semakin jauh, sebab suguhan tekhnologi yang menawarkan banyak kesenangan dan hiburan yang fana itu, menjadi salah satu faktor ketidakpahaman akan nilai dan akhlaq yang baik.

Momentum hari santri 2022 sebagai momentum untuk meninjau dan mengevaluasi berbagai persoalan yang terjadi dalam lembaga yang berbasis islami, sehingga dengan melakukan refleksi diri, evaluasi, menjadi tatanan nilai yang lebih baik lagi untuk hari esok dan untuk para generasi.

Santri Sebagai Pilar Peradaban Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara 

Pondok pesantren yang biasa kita kenal sebagai lembaga pendidikan Islam merupakan benteng untuk menjaga nilai-nilai luhur Budi pekerti, meski tidak bisa kita pungkiri ada beberapa pesantren yang tercoreng namanya akibat ulah anak kiai.

Tetapi hal itu tidak lantas menjadi lembaga-lembaga pondok pesantren lainnya ikut tercoret dan tercemar, sebab hanya segelintir saja kasus yang terjadi di pondok pesantren yang menghamili santriwatinya dan bahkan ada santri yang harus kehilangan nyawa akibat Kakak kelasnya.

Menjadi seorang santri memang tidak mudah, karena banyak ujian hidup yang harus ditempuh didalam pondok pesantren itu.

Mulai dari jauh dari kedua orang tua, mulai belajar untuk hidup mandiri, hidup dalam kekurangan hingga harus lebih banyak minum ketimbang harus makan, namun semuanya adalah proses pembelajaran yang harus dilalui untuk menjadi manusia yang berilmu dan berkahlaqul Karimah.

Di Indonesia ribuan pondok pesantren yang tersebar di berbagai daerah merupakan benteng untuk mencetak generasi dengan pemahaman ilmu keagamaan, serta pemahaman akan ilmu sains dan tekhnologi.

Tetapi terpenting dalam lembaga pendidikan Islam yang dikenal dengan pondok pesantren itu, tidak hanya menekankan pada aspek ilmu agama dan sains saja, lebih dari itu terpenting adalah nilai-nilai akan Budi pekerti yang memang harus ditanamkan sejak dini kepada para santri.

Hari Santri : Membina para Generasi Qur'ani Berbudi Pekerti Yang tinggi 

Momentum hari santri tidak hanya menjadikan anak didik pintar mengaji, namun juga harus mampu tertanam Budi pekerti sebagai dampak dan implikasi dari ilmu yang terkandung di dalam Al Qur'an itu sendiri.

Tanpa Budi pekerti yang luhur menjadi percuma paham bacaan Al Quran beserta maknanya, sehingga hanya akan menjadi wujud cela ditengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Memperingati hari santri merupakan wujud kecintaan kita pada generasi masa depan untuk mencintai ilmu pengetahuan dan mengedepankan akhlak yang baik, sebagai bekal kehidupan dimasa yang akan datang.

Dengan demikian hari santri sebagai momen perwujudan akan nilai-nilai dan makna yang terkandung didalam Al Qur'an untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun