"Baru-baru ini Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader Ideologis Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) menyatakan kesiapannya untuk menjadi RI 1 yang dinilai mendahului keputusan Partainya"
Apa yang salah dengan pernyataan Ganjar Pranowo, dalam konstek politik? hal tersebut sah-sah saja, karena bangsa dan Negara ini setiap warganya memiliki hak untuk mencalonkan diri, dipilih dan memilih.
Menyatakan kesiapannya untuk menjadi Calon Presiden baik diusung oleh partainya sendiri (PDI-P) maupun partai koalisi yang sudah memenuhi persyaratan ambang batas preseidential Treshold, sudah diberi sinyal oleh Ganjar Pranowo.
Pengamat dalam konstek ini menilai bahwa Ganjar Pranowo cukup terburu-buru karena mendahului keputusan Partainya sendiri, sehingga pernyataan Ganjar tersebut memunculkan banyak spekulasi yang beragam di tengah masyarakat.
Sementara ketua umum PDI-P sudah mewanti-wanti pada seluruh kadernya agar tidak bermanuver soal Capres dan Cawapres, karena itu merupakan hak preogatif Ketua Umum partai.
Artinya bahwa Ganjar "menilai" partainya disinyalir lambat untuk menetapkan Capres Maupun Cawapres, sehingga beliau menyatakan kesiapannya untuk Menjadi Calon Presiden, dimana kompetitor lainnya Seperti Prabowo Subianto yang sudah diusung oleh partai Gerindra dan Anies Baswedan yang sudah di Capreskan oleh partai NasDem.
Sinyal Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk menjadi Capres 2024 merupakan momentum yang tak bisa dilewati, meski Gubernur Jawa Tengah ini terbilang "lancang" dengan mendahului keputusan Partainya sendiri.
Pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan kesiapannya apakah akan disambut oleh partainya, atau Justru Ganjar akan dipinang oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari partai Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini juga masih belum mendeklarasikan soal Capres maupun Cawapres?
Semua partai masih gonjang ganjing, dan safari politik saling menjajaki masih terus berjalan.
Sosok Ganjar Pranowo memang memiliki elektabilitas yang masih bersaing dengan kompetitor lainnya, nama Ganjar masih kerap berada diurutan Pertama dalam beberapa lembaga survey yang bersaing dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Pernyataan kesiapan Ganjar Pranowo untuk di Capreskan baik oleh Partainya sendiri maupun oleh partai di luar PDI-P masih cukup lebar, sehingga pernyataan tersebut bisa dikatakan sebagai bagian dari manuver Ganjar untuk memperkuat barisan pendukungnya.
Ganjar Pranowo Dinilai Off Side
Dengan memberikan pernyataan siap maju pada pemilu yang akan datang, Ganjar Pranowo dinilai off side oleh pengamat politik, pasalnya Ganjar sudah mendahului partai yang sudah membesarkannya.
Tidak menutup kemungkinan pernyataan Ganjar sebagai manuver politik, disebabkan partainya tidak cepat mengambil keputusan dan terkesan cukup lambat untuk menetapkan soal Calon Presiden.
Dikutip dari laman kompas.com, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai,Lewat pernyataannya, Ganjar dinilai berupaya memberikan sinyal positif ke partai-partai yang meliriknya sebagai capres, seperti Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Supaya tidak ketinggalan dan kehilangan momentum yang diciptakan, Ganjar akhirnya memilih tidak diam dan kembali berusaha meyakinkan partainya bahwa dirinya layak dicapreskan," ucap Umam.
Momen pilpres 2024 memang harus di ambil oleh Ganjar sebagai bagian untuk menunjukkan eksistensinya, disamping itu pula Ganjar yang dalam beberapa Survey memang selalu nomor Wahid dalam urusan pencapresan.
Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo ini sebagai nilai tawar yang akan dilirik oleh partai politik, bahkan sangat mungkin Ganjar akan di ambil oleh Partai NasDem, karena sebelumnya NasDem juga merekomendasikan Ganjar untuk menjadi Calon Presiden 2024.
Sosok Ganjar Pranowo memiliki Kualifikasi yang cukup untuk Menjadi Calon Presiden 2024
Meski dinilai off side karena mendahului keputusan Partainya sendiri, namun bukan tanpa alasan Ganjar Pranowo untuk menjadi kandidat pada pemilu yang akan datang.
Pernyataan Ganjar Pranowo sangat mungkin mendapatkan perintah dari ketua Umum PDI-P ibu Megawati yang sebelumnya melakukan pertemuan di Istana Batu Tulis dengan Presiden Jokowi.
Artinya diibaratkan sedang melempar bola hangat, Statemen Ganjar Pranowo bagaikan bola liar yang sedang dilempar dan menunggu tanggapan serta respon dari pihak lawan, khususnya partai politik yang saat ini masih belum ada kerja sama dengan PDI-P.
Ganjar Pranowo sebagai manusia biasa pastinya memiliki kelebihan sekaligus kekurangan, tetapi geliat masyarakat dan para pendukung Ganjar Pranowo ini menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo yang semakin meroket merupakan nilai tawar yang pastinya akan dilirik dengan tajam oleh partai politik yang saat ini masih belum memiliki kandidat untuk dicapreskan.
Dengan demikian meski Ganjar Pranowo dinilai Off Side karena mendahului keputusan Partainya soal kesiapannya sebagai Capres, namun hal tersebut tidak akan pernah lepas sebagai bagian dari skenario yang dibangun oleh PDI-P untuk melihat respon partai politik yang saat ini masih belum ada kerjasama politik dengan PDI-P menuju pemilu tahun 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H