Perjalanan seorang penulis besar seperti J.K. Rowling pun tidak pernah lepas dari kegagalan, berulang kali mengajukan Naskah ke penerbit buku yang berjudul Harry Potter itu sempat berulang kali mendapatkan penolakan, bahkan J.K.Rowling harus terpisah dengan keluarganya akibat mengejar cita-cita yang hendak ia realisasikan.
Dari uji coba itu dan menawarkan naskahnya, akhirnya ada salah satu penerbit yang siap untuk menerbitkan naskah buku Harry Potter milik J.K. Rowling, hingga menjadi buku best seller hingga diterbitkan  berjilid-jilid, bahkan Naskahnya di jadikan serial Film yang laris manis.
Buah kegigihan tanpa mengenal rasa putus asa itu yang pada akhirnya mengantarkan sosok J.K. Rowling menjadi penulis termasyhur di jamannya, bahkan hingga kini nama J.K. Rowling cukup terkenal dan populer.
Hal tersebut diatas masih satu contoh saja, dan masih banyak lagi kegagalan yang terus dicoba dan dievaluasi, sehingga menjadi awal kebangkitan apapun profesi, dan apapun kegagalan itu berbentuk, tidak lantas mengahruskan kita berputus asa, karena setiap kegagalan pasti ada jalan lain yang lebih luas untuk menuju keberhasilan.
Kegagalan sebagai sebuah ujian hidup untuk memperkuat dan menyehatkan mental kita
Kuncinya adalah jangan sampai kita berputus asa akibat dari sebuah kegagalan apapun itu bentuknya.
Setiap individu pasti pernah mengalami yang namanya kegagalan dengan kapasitasnya masing-masing, mulai dari yang paling ringan, sedang dan berat.
Dengan kegagalan yang merupakan bagian dari ujian hidup itu, tidak lantas membuat kita berputus asa, sebab kegagalan adalah ujian yang harus dicoba kembali hingga keberhasilan nampak didepan mata kita dan bisa rasakan manfaatnya bagi kesehatan mental kita.
Kegagalan menjadi bahan evaluasi dan instrospeksi diri, untuk melangkah kembali pada arena selanjutnya, dengan catatan bahwa kegagalan sebagai pil pahit yang menyehatkan, terutama untuk menyehatkan mentalitas kita.
Ingat bahwa orang besar dengan cara berpikir besar itu tidak lepas dari yang namanya kegagalan, namun kegagalan itu tidak menghentikan langkah menuju keberhasilan.
Dengan demikian sebuah kegagalan pada hakekatnya adalah tamparan keras bagibkuta untuk meraih keberhasilan yang lebih besar lagi, sehingga adanya kegagalan tidak lantas berpangku tangan dan memasrahkan semua hal pada keadaan, tetap berupaya dan berdoa sebagai bagian untuk meraih kesuksesan itu sendiri, sehingga kegagalan itu menjadi pupuk yang menyuburkan dan menyehatkan mental kita.