Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Meningkatkan Daya Kreatifitas Anak Didik

15 Oktober 2022   10:34 Diperbarui: 15 Oktober 2022   10:44 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memiliki buah hati yang aktif, kreatif, inovatif, dan cerdas fisik serta mentalnya menjadi bagian dan kebanggaan dari pada orang tua"

Meningkatkan kemampuan anak didik pada aspek jasmani dan rohani serta daya kreatifitasnya anak menjadi tanggung jawab bersama, sehingga pendidik dan para orang tua harus mampu bekerjasama dengan baik, demi meningkatkan kemampuan si buah hati dalam proses belajar sambil bermain.

Anak didik di usia yang masih sangat belia, khususnya pendidikan anak usia dini (PAUD) memang tidak bisa dipungkiri adanya kesan cukup ribet mengurus mereka, pasalnya anak yang masih berada ditingkat PAUD itu masih belum mampu mencerna sepenuhnya omongan orang tua, sehingga para orang tua yang harus memahami atas banyak tingkah konyol si buah hati.

Dalam konstek ini yang hendak dibahas mengenai anak yang masih berusia 3 sampai dengan 6 tahun, yakni anak-anak yang berada di posisi Pendidik Anak Usia Dini, dan anak yang berada di Taman Kanak-kanak (TK).

Anak yang usianya masih belia itu, tidak bisa kita pungkiri masih belum bisa lepas sepenuhnya dari pangkuan orang tua, terutama ibunya, sehingga ada kecenderungan anak yang cukup nakal dan manja ketika harus selalu dibarengi dengan ibunya.

Apakah tidak boleh sekolah ditemani seorang ibu ? Sah-sah saja dan sangat boleh, sebab sebelum anak mampu bersosialisasi dengan baik antar temennya, seorang ibu masih bisa mendampingi putra atau putrinya untuk bersekolah bersama.

Para orang tua pun bisa mengenalkan lingkungan sekolah pada anak, mengenalkan anak pada gurunya, serta mengenalkan anak untuk meningkatkan sosialnya, sehingga anak merasa nyaman dan senang bermain dengan usia yang sama.

Anak yang usianya masih sangat belia, daya rekam dan daya kreatifitasnya masih cukup tinggi meski anak kerap tidak terlalu fokus pada apa yang di ajari oleh gurunya, namun pendengarannya cukup tajam untuk merekam semua hal apa yang didengar, dilihat dan dirasakan oleh anak.

Sebagai orang tua sekaligus pendidikan bagi anak, tentu 5 hal ini perlu diperhatikan, sehingga tidak salah membimbing dan membina anak menjadi generasi yang cerdas secara mental, fisik, dan sosial.

Pertama : anak masih butuh perhatian orang tua

Baca juga: Tradisi Khotmil Qur

Pentingnya perhatian orang tua pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak, Baik secara psikis maupun pada aspek fisiknya.

Memberikan perhatian secara edukatif akan memotivasi anak untuk lebih tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilik oleh anak itu sendiri.

Pendampingan orang tua terhadap anak menjadi hal yang sangat penting karena anak itu sendiri masih membutuhkan cinta dan kasih sayang orang tua agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik.

Anak juga butuh atas penghargaan yang diperhatikan oleh orang tuanya maupun oleh para pendidik, sehingga anak anak tumbuh menjadi anak yang pemberani dan tidak cengeng.

Kedua : biarkan anak berekspresi senyampang tidak bertindak pada hal yang membahayakan diri dan temannya 

Kebutuhan anak salah satunya adalah bermain. Orang tua dan pendidik harus bekerjasama dengan baik, supaya permainan edukatif yang dikembangkan oleh para guru menjadi kesukaan anak, sehingga tanpa disadari anak bermain sambil belajar menjadi sesuatu yang sudah akrab dengan anak itu sendiri.

Setiap anak membutuhkan ruang untuk mengekspresikan dirinya sendiri, sehingga wahana bermain edukatif merupakan bagian dari ruang bagi anak untuk mengekspresikan kemampuannya.

Biarkan anak bermain Dan tumbuh dengan sesama temannya, sehingga nilai-nilai sosial dalam diri anak juga tumbuh dan berkembang, karena hal tersebut menjadi sangat penting dalam pendidikan anak sebagai bekal dimasa mendatang.

Ketiga : belajar dengan bercerita tentang apa yang menjadi kegemarannya anak 

Salah satu pelajaran yang juga penting untuk meningkatkan daya kreatifitas anak adalah memberikan pembelajaran dengan cara bercerita.

Cerita pendek yang mudah dipahami oleh anak akan membuat daya ingat dan imajinasi anak akan tumbuh dengan baik.

Cerita yang naratif, edukatif, bermakna, serta disukai anak akan lebih disukai dan disenangi oleh anak, sehingga anak itu akan terstimulasi dengan sendirinya untuk terus belajar.

Memahami tingkah laku dan karakter anak yang beragam memang tidaklah mudah, namun secara umum anak sangat menyukai akan sebuah cerita, baik itu cerita hewan maupun cerita tentang kisah yang terjadi di jaman dahulu dengan kemasan sesuai dengan kapasitas anak.

Keempat : Membimbing dan mengarahkan anak dengan permainan yang edukatif 

Bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain apakah bisa..? Disinilah butuhnya skill dari seorang guru yang kreatif dan inovatif yang setiap hari menyuguhkan pembelajaran yang disenangi oleh anak sambil bermain dan bernyanyi.

Permainan edukatif, disamping membuat anak akan menggerakkan tubuh dan pikirannya, juga akan meningkatkan daya kreatif anak untuk melakukan sesuatu dibawah pengawasan dan bimbingan dari seorang guru.

Membimbing dan mengarahkan anak menjadi kegiatan yang cukup menyenangkan, sebab anak jika sudah senang dan bahagia akan lebih semangat lagi untuk belajar dan untuk menggali potensi yang ada didalam diri anak itu sendiri.

Kelima : Mengajari anak untuk bersikap disiplin dalam rangka membentuk karakter anak

Mengajari disiplin pada anak memang harus dimulai dari seorang guru, karena guru bagi anak adalah contoh yang akan selalu ditiru, baik ucapan, tingkah laku, bahkan cara bicaranya pun cenderung untuk di jiplak.

Membiasakan anak untuk bisa disiplin memang tidak lepas dari pengawalan dan pendampingan orang tua, sehingga anak yang dalam proses belajar ada rasa aman dan nyaman.

Tidak mudah memang mengajari anak untuk disipilin, tetapi ketika semua elemen mendukung dan mendorong terciptanya disiplin itu akan membuat anak terbiasa. kebiasaan yang baik bagi anak akan membuat anak itu sendiri akan tumbuh dengan baik, sesuai dengan nilai-nilai positif yang diajarkan oleh gurunya.

Dengan demikian 5 hal mendasar itu memang perlu untuk diperhatikan baik oleh guru, maupun orang tua dalam proses mengawal dan membimbing anak, terutama anak yang masih dibangku yang paling mendasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun