Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan dan Masa Depan Timnas Indonesia

14 Oktober 2022   22:12 Diperbarui: 14 Oktober 2022   22:14 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peristiwa yang tidak pernah diprediksi sebelumnya hingga 131 nyawa melayang dalam peristiwa Kanjuruhan, Sumber : detik.com

"Tak ada permainan seberharga nyawa"

Peristiwa di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, masih menyisakan luka dan mendapat perhatian yang cukup serius oleh masyarakat, sehingga para pihak harus bertanggung jawab atas meninggalnya suporter Aremania hingga mencapai ratusan jiwa tak bernyawa.

Sudah lebih dari sepuluh hari peristiwa itu terjadi, luka yang mendalam para orang tua dan kerabat yang menjadi korban atas kerusuhan di stadion Kanjuruhan.

Bahkan hingga kini proses pendalaman dan penyelidikan terus dilakukan, meski ada beberapa yang sudah ditetapkan menjadi tersangka, dan aparat yang hendak disanksi dengan kode etik polri.

Layaknya seperti Bola panas yang menggelinding, desakan terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, bahkan ketua umum PSSI Muhammad Iriawan juga dipaksa untuk mundur, akibat tragedi Kanjuruhan yang mematikan itu.

Pasca desakan untuk Mohammad Iriawan atau akrab dipanggil Iwan Bule itu mendapat perhatian dari pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.

Shin Tae Yong akhirnya buka suara yang juga ikut berbela sungkawa atas tragedi Kanjuruhan, dan diakhir pernyataannya Shin Tae Yong mengatakan, bahwa ketua PSSI merupakan orang yang mendorong suksulesnya timnas Indonesia, jika Iwan bule di paksa mundur, maka ia punya hendak mengundurkan diri, sehingga ramai di berbagai platform media sosial Tagar STYOut.

Karena pernyataan STY itu dianggap telah membela Iwan bule atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang juga harus bertanggung jawab.

Sejauh ini Indonesia tidak mendapatkan sanksi dari FIFA atas tragedi Kanjuruhan yang menelan korban hingga ratusan nyawa melayang.

Beberapa hari ini STYOut masih hangat diberbagai platform media sosial, namun setidaknya kita semua harus melihat dengan jernih atas perisitiwa Kanjuruhan, karena salah dan benar atas tragedi tersebut amatlah tipis.

Satu sisi aparat bergerak dan bertindak untuk menjaga kondusifitas pasca usai laga Persebaya Vs Arema FC, namun di sisi yang lain ada beberapa Aremania yang bertindak anarkis yang memicu terjadinya kerusuhan.

Namun aparat dengan menggunakan gas air mata yang di tembakkan ke tribun menjadi sesuatu yang sangat disayangkan, sebab tembakan gas air mata itu yang memicu banyaknya korban berjatuhan.

Tragedi Kanjuruhan Semua Pihak Berbela Sungkawa

Semua berbela sungkawa atas peristiwa tersebut, mulai dari masyarakat biasa yang tidak pernah menonton sepakbola, hingga para pecinta sepakbola ditanah air sangat menyesalkan atas tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan.

Namun semua sudah terjadi, apapun itu mari kita kembalikan semua peristiwa atas kehendak-Nya, sebab menyesal seperti apapun tidak akan mengembalikan jiwa-jiwa yang sudah menghadap Tuhannya.

Dunia sepakbola seluruh dunia ikut berbela sungkawa atas tragedi yang mematikan itu, sehingga para pihak harus mengevaluasi dan melakukan proses transformasi secara totalitas, untuk kemajuan Timnas Indonesia tanpa pertumpahan darah.

Akibat tragedi Kanjuruhan, ketua PSSI didesak untuk mundur, begitu pun dengan STY yang menyatakan jika Iwan bule mundur sebagai bagian dari tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, maka STY juga akan angkat kaki menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Karena menurutnya tidak ada kesuksesan dari sebuah tim tanpa dukungan seluruh komponen, termasuk ketua PSSI yang merupakan bagian tak terpisahkan akan suksesnya timnas Indonesia.

Benarkah STY akan Out, dan bagaimana Nasib Timnas Indonesia kedepan ?

Jiwa Iwan bule pada gilirannya, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI, maka sangatlah mungkin STY juga akan angkat kaki menjadi pelatih timnas Indonesia.

Coach STY ini memang pelatih yang cukup handal dan sangat diperhitungkan oleh lawan-lawan Garuda muda, karena timnas Indonesia sudah puluhan kali membawa harus nama Indonesia dikancah sepakbola dunia.

Sehingga sangatlah wajar jika STY juga akan angkat kaki menjadi pelatih Timnas Indonesia, Jika Iwan bule harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan dengan cara mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua PSSI.

Sebab kesuksesan Timnas Indonesia menurut STY tidak lepas dari dukungan penuh PSSI, sehingga permainan sepakbola Indonesia cukup diperhitungkan oleh negara-negara tetangga.

Kembali lagi pada peristiwa Kanjuruhan yang pastinya semua pihak bersedih dan ikut berbela sungkawa, namun yang harus dipikirkan kedepan adalah Timnas Indonesia, tanpa harus dibayang-bayangi ketakutan akan sebuah kerusuhan.

Semua sudah ada garis dan takdirnya masing-masing, biarkan proses hukum itu berjalan dengan baik, Karena dalam hati kecil para pihak, tidak punya niat untuk membunuh mereka, hanya saja hawa nafsu yang berkedok dibalik pengamanan itu, pada gilirannya berubah menjadi pembantaian..

Cukup disayangkan jika STY pada akhirnya harus angkat kaki menjadi pelatih Timnas Indonesia, sebab STY sudah mampu membuktikan bahwa timnas Indonesia asuhan STY ini, menjadi tim yang cukup diperhitungkan oleh pihak lawan.

Sepakbola Indonesia akan semakin bangkit pasca terpuruknya Tragedi Kanjuruhan

Setiap peristiwa pasti akan terkandung hikmah yang mendalam untuk selalu direnungi dan dijadikan pelajaran.

Dan kita yakini bahwa sepakbola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan akan semakin lebih baik dan lebih tertib, sehingga akan lebih mengutamakan sportifitas Baik menang atau pun kalah, jangan sampai terulang kembali peristiwa Kanjuruhan yang memakan ratusan korban.

Timnas Indonesia optimis akan bangkit, pasca tragedi yang sangat terpuruk, dan menjadi peristiwa yang mematikan sepanjang sejarah sepakbola tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun