Satu sisi aparat bergerak dan bertindak untuk menjaga kondusifitas pasca usai laga Persebaya Vs Arema FC, namun di sisi yang lain ada beberapa Aremania yang bertindak anarkis yang memicu terjadinya kerusuhan.
Namun aparat dengan menggunakan gas air mata yang di tembakkan ke tribun menjadi sesuatu yang sangat disayangkan, sebab tembakan gas air mata itu yang memicu banyaknya korban berjatuhan.
Tragedi Kanjuruhan Semua Pihak Berbela Sungkawa
Semua berbela sungkawa atas peristiwa tersebut, mulai dari masyarakat biasa yang tidak pernah menonton sepakbola, hingga para pecinta sepakbola ditanah air sangat menyesalkan atas tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan.
Namun semua sudah terjadi, apapun itu mari kita kembalikan semua peristiwa atas kehendak-Nya, sebab menyesal seperti apapun tidak akan mengembalikan jiwa-jiwa yang sudah menghadap Tuhannya.
Dunia sepakbola seluruh dunia ikut berbela sungkawa atas tragedi yang mematikan itu, sehingga para pihak harus mengevaluasi dan melakukan proses transformasi secara totalitas, untuk kemajuan Timnas Indonesia tanpa pertumpahan darah.
Akibat tragedi Kanjuruhan, ketua PSSI didesak untuk mundur, begitu pun dengan STY yang menyatakan jika Iwan bule mundur sebagai bagian dari tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, maka STY juga akan angkat kaki menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Karena menurutnya tidak ada kesuksesan dari sebuah tim tanpa dukungan seluruh komponen, termasuk ketua PSSI yang merupakan bagian tak terpisahkan akan suksesnya timnas Indonesia.
Benarkah STY akan Out, dan bagaimana Nasib Timnas Indonesia kedepan ?
Jiwa Iwan bule pada gilirannya, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI, maka sangatlah mungkin STY juga akan angkat kaki menjadi pelatih timnas Indonesia.
Coach STY ini memang pelatih yang cukup handal dan sangat diperhitungkan oleh lawan-lawan Garuda muda, karena timnas Indonesia sudah puluhan kali membawa harus nama Indonesia dikancah sepakbola dunia.