Istana Batu Tulis Menjadi Bagian Sejarah Dalam Merancang Strategi PolitikÂ
Bagi para elite politik, Istana Batu Tulis yang kerap di jadikan tempat oleh ibu Mega mungkin sudah tidak asing, namun berbeda dengan masyarakat pada umumnya, sebab Istana Peninggalan Presiden Soekarno itu menjadi pilihan tepat bagi ibu Mega untuk meracik strategi Politik.
Setidaknya sudah ada tiga partai Politik yang mendeklarasikan Calon Presiden untuk pemilu 2024. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Mbak Yenny Wahid sebagai Cawapresnya.
Disamping itu Pula partai Gerindra sudah final Prabowo sebagai capres 2024, dan NasDem juga sudah mendeklarasikan Anies Baswedan tanpa Capres dan ketiga partai tersebut yang sudah mendeklarasikan capres-cawapres, dan Capres tanpa cawapres, sehingga kemungkinan perubahan masih cukup terbuka, karena ketiga partai yang sudah mendeklarasikan Capres itu masih belum memenuhi persyaratan ambang batas 20 %.
Situasi dan kondisi tersebut para elite politik pun membacanya, begitu pun dengan Ibu Megawati dan Presiden Jokowi, yang melihat dinamika politik yang kian menghangat menuju pemilu yang akan datang.
Kembali lagi pada Istana Batu Tulis yang kerap dijadikan pertemuan tertutup oleh ibu Mega mulai dari pertemuan dengan Jokowi hingga Prabowo pun pernah dilakukan di tempat tersebut.
Maka ketika mengingat Istana Batu Tulis, masyarakat diingatkan pada perjanjian yang cukup melegenda pada tahun 2009 silam, dimana pasangan Mega-Prabowo pada waktu itu menelan pil kekalahan atas presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Dikutip dari laman detik.com, berikut perjanjian batu Tulis yang merupakan kerjasama Antara Megawati dan Prabowo Subianto yang masih belum terealisasi, mungkinkah pemilu 2024 perjanjian itu akan dilaksanakan oleh ibu Mega, kita pun juga belum tahu.
Kesepakatan bersama PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia 2009-2014. Megawati Soekarnoputri sebagai calon Presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon Wakil Presiden.
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) sepakat mencalonkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009.
2. Prabowo Subianto sebagai Wakil Presiden, jika terpilih mendapatkan penugasan untuk mengendalikan program dan kebijakan kebangkitan ekonomi Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat di bidang politik dan berkepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial. Pengumuman pencalonan calon presiden dan calon wakil presiden serta akan dituangkan dalam produk hukum yang sesuai perundang-undangan yang berlaku.