Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Kembali Peristiwa Kekejaman G30 S PKI, Sejarah Kelam Perjalanan Bangsa Ini

30 September 2022   07:39 Diperbarui: 30 September 2022   07:49 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Jenderal yang gugur dalam Gerakan 30 S PKI

Peristiwa yang sangat memilukan, jika mengenang kembali sejarah pemberontakan PKI yang sudah menewaskan ratusan nyawa di negeri ini, mulai dari para pahlawan revolusioner, ulama, dan masyarakat turut pula menjadi pembantaian yang membabi buta.

Ada banyak jejak sejarah disekitar kita, tentang kekejaman dan sadisnya PKI kala itu, dimana banyak masyarakat yang tidak tahu menahu tentang PKI, justru masuk dalam gubangan pembantaian jika tidak mengikuti PKI.

Fakta sejarah ini, tentu tidak bisa diluapkan begitu saja, sebab PKI sudah pernah ada dengan ideologi komunismenya, sehingga menjadi luka yang masih tetap membekas dalam hati sanubari, karena para pendahulu kita merasakan betul kekejaman PKI pada waktu itu.

Dikutip dari laman elshinta.com, para jenderal yang gugur atas gerakan 30 S PKI adalah : Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jendral Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Keenam Jenderal diatas adalah fakta bahwa kekejaman PKI nayata adanya, sementara Jenderal AH. Nasution berhasil Lolos dari kematian, hanya saja Putri Beliau, Ade Irma Nasution, harus menghempaskan nafas terakhirnya setelah tertembak oleh pasukan PKI.

Para Jenderal yang di bantai oleh PKI tersebut merupakan para.pahlawan revolusioner yang ikut serta merebut dan memerdekakan bangsa ini, dan kekejaman PKI dengan menguburkan para jenderal dengan tidak wajar, bahkan para mayat itu di masukkan kedalam lubang sumur buaya.

Tindakan brutal dan kekejaman PKI untuk merebut kekuasaan tidak bisa ditolerir, sebab menjadi sejarah kelam yang menyakitkan

Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam rangka menerapkan ideologi komunisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjadi catatan merah yang perlunkita sadari dan menjadi pelajaran yang terdokumentasikan dalam buku-buku sejarah yang bisa dipelajari oleh para generasi selanjutnya.

Pemerintah akhirnya melawan dan menumpas para PKI, karena partai Komunis tersebut tidak hanya melakukan pembantaian dengan keji saja, namun sudah masuk ke area perguruan tinggi untuk menyebarkan paham komunisme.

PKI memang bertujuan untuk menerapkan sistem komunisme dengan cara mempengaruhi bahkan melakukan pencucian otak kepada para pemuda yang ada dikampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun