Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Apa Kabar Bjorka! Mengapa Aparat Penegak Hukum Masih Belum Mampu Mengungkap Sang Hacker?

29 September 2022   22:19 Diperbarui: 29 September 2022   22:28 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah beberapa waktu sang hacker tidak beredar di media sosial, kini sang hacker kembali menunjukkan eksistensinya, sumber : tempo.co

"Apakah Bjorka adalah salah satu peliharaan yang sengaja dibuat untuk mengalihkan Isu-isu besar di Negeri ini? Beberapa waktu yang lalu Hacker Bjorka menjadi buruan aparat penegak hukum, setelah melakukan peretasan sejumlah nama-nama Pejabat Negara, mulai dari Dokumen Presiden, BIN, dan sejumlah pejabat lainnya, dan gabungan dari Timsus Polri, Badan Intelegen Negara (BIN) Badan Siber Sandi Negara (BSSN) masih berburu hingga melakukan penangkapan yang ditengarai aparat penegak hukum misinformasi, sehingga melakukan penangkapan yang di duga Hacker Bjorka, Nyatanya yang ditangkap bukanlah bjorka"

Indonesia masih cukup rawan akan sistem keamanan bagi penyelenggara sistem keamanan data, karena ada fakta-fakta misterius yang masih bisa di ungkap oleh sang hacker.

Dengan aktifkan hacker Bjorka kembali membuat para pejabat dan penyelenggara sistem negara kembali di dera rasa khawatir, sebab sasaran Bjorka pada lembaga-lembaga negara yang diduga mendapat anggaran besar, namun kinerjanya masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Terbaru hacker Bjorka kembali aktif di forum breaced.to dan telegram, dan hal tersebut akan kembali membuat ulah melakukan peretasan baik lembaga negara maupun data pribadi para pejabat sebagai penyelenggara sistem negara.

Dikutip dari laman tempo.co, Hacker Bjorka kembali aktif yang saat ini menjadi sasarannya adalah BSSN sendiri, Bjorka menulis, “Saya mendengar seseorang yang menghasilkan sejumlah uang karena saya. Ayo, tanya kepada orang tua ini, akan digunakan apa uangnya.” Selain itu, ia juga melampirkan tangkapan layar berita tentang berita yang membahas anggaran BSSN yang bertambah Rp 624 miliar sebagai berkah kasus Bjorka.

Bapak tua yang dimaksud Bjorka adalah Hinsa Siburian, dan ia juga menampilkan foto Hinsa dengan pakaian seragam TNI lengkap dengan pangkat dan berbagai penghargaan. Pada bagian akhir, tak lupa ia memperlihatkan data diri Hinsa berupa nomor telepon, jenis kelamin, no NIK, no KK, alamat/ tempat, tanggal lahir, pekerjaan, pendidikan, agama, status pernikahan, vaksin, dan kendaraan yang dimiliki lengkap dengan nomornya.

Serangan Hacker Bjorka saat ini terhadap Badan Siber Sandi Negara menjadi pukulan telak, sebab para pemburu sang Hacker kembali di pancing untuk melakukan perburuan.

Apakah hacker Bjorka akan mampu diungkap dan ditangkap, atas perbuatannya yang sudah sangat jelas merugikan lembaga-lembaga negara atas kebocoran data yang kemudian diungkap ke publik.

Perang urat saraf kembali dimulai

Kembalinya sang hacker dan menampakkan diri lewat media sosial, menjadi ancaman bagi sejumlah pejabat yang diduga banyak bermasalah dan melakukan pelanggaran yang tersembunyi, sehingga memunculkan banyak spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat.

Satu sisi Hacker Bjorka ada yang beranggapan sebagai seorang Nasionalis yang berusaha hendak mengkritik pemerintahan dengan cara melakukan peretasan, namun disisi yang berbeda Hacker Bjorka melakukan peretasan tentu menjadi sebuah tindakan yang melawan hukum.

Inilah tantangan berat bagi aparat penegak hukum untuk mengidentifikasi, mengungkap dan menangkap sang hacker, sehingga BSSN, Timsus Polri, Badan Intelegen Negara (BIN), dan para pihak lainnya untuk bisa mengungkap pelaku dibalik hacker Bjorka.

Perang urat saraf para penegak hukum harus segera menuntaskan soal keamanan sistem data negara, karena anggaran untuk penyelenggaran Sistem Elektronik yang jumlahnya cukup fantastis harus segera mampu diselesaikan dan menjadikan sistem keamanan penyelenggara sistem elektronik tidak gampang diretas oleh sang hacker.

Siapa Bjorka, dan apa yang dikehendakinya di negeri ini ?

Aktifnya Hacker Bjorka di forum breaced.to dan telegram, kembali menuai tanda tanya besar, apa yang hendak dibongkar lagi oleh sang hacker, sehingga aparat penegak hukum harus mampu mengungkap jaringan tersebut dan menagkapnya sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku di negeri ini.

Hacker Bjorka masih seperti belut yang sangat licin, sehingga keberadaannya masih cukup sulit dilacak, karena ada dua kemungkinan titik lokasi sang Hacker yakni berada di dalam negeri atau mungkin ada didalam negeri.

Karena tidak bisa dipungkiri peran dan jejaring sang hacker tersebut sudah antar negara yang terlibat, sehingga aparat penegak hukum menduga bahwa hacker Bjorka merupakan tim yang sudah terbiasa melakukan peretasan.

Jika tidak segera diungkap dan ditangkap maka sang hacker akan terus berulah dan menjadi sejumlah pejabat pusing tujuh keliling, sehingga walau bagaimanapun aparat penegak hukum harus mampu dengan segera sang hacker sehingga bisa diungkap sekaligus ditangkap atas perbuatannya tersebut.

Sang hacker yang sudah mengklaim melakukan peretasan data baik lembaga pemerintahan, personal para pejabat, maupun data rakyat Indonesia yang harus dijaga kerahasiaannya untuk diperjual belikan, tentu hal yang ironi bagi para penegak hukum jika masih belum mampu mengungkap dan menangkap sang hacker.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun