Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mempertimbangkan Pemakaian Kompor Gas dan Kompor Listrik, Lebih Hemat Mana?

21 September 2022   15:37 Diperbarui: 21 September 2022   15:48 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rencana pemerintah hendak melakukan konversi Kompor Gas Elpigi 3 Kg, ke Kompor Listrik, Untuk lebih bisa menghemat Energi | Sumber: dekoruma.com

Artinya bukan lagi penghematan yang didapat, justru pembengkakan. Jika uji coba itu gagal, bukan penghematan yang didapat, maka kompor Gas masih menjadi solusinya, lantas bagaimana jika Gas menuai kelangkaan, tentu akan kembali pada situasi dan kondisi yang konvensional, yakni memasak dengan kayu.

Memasak dengan kayu adalah penghematan yang sesungguhnya, hanya saja pada konstek waktu akan lebih banyak pekerjaannya, sehingga membuat kurang efektif pada segi waktu itu sendiri.

Program Kompor Listrik Harus mampu mendongkrak Kesejahteraan Rakyat 

Kebijakan yang cukup inovatif, jika uji coba kompor listrik ini berhasil menghemat, dan mampu mendongkrak Kesejahteraan rakyat.

Dengan kompor listrik memang diharapakan tidak hanya dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga saja, namun pada aspek peningkatan UMKM dibidang kuliner juga harus mendongkrak terhadap ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Sirkulasi inilah yang kemudian harus betul-betul di hitung dan dipertimbangkan, sebab sistem pemakaiannya terbilang hemat atau justru membengkak?

Upaya pemerintah dengan kompor listrik disamping sebagai upaya efektifitas, juga ada nilai yang mampu membuat ekonomi rakyat semakin berkembang, bukan justru malah sebaliknya, sehingga konsteknya saat ini masih menjadi debatable mengenai rencana konversi gas 3 Kg pada kompor listrik.

Dengan demikian konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik harus mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sehingga pada aspek pengeluaran akan lebih bisa ditekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun