Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PDI-P dan Politik Ganjar yang Tak Direstui

19 September 2022   12:18 Diperbarui: 19 September 2022   12:27 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsolidasi pemenangan PDI-P, (19/09) di Jawa Tengah, Sumber : kompas.com

"Semakin santer di berbagai platform Media Sosial, sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin terhimpit di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pasalnya Ketua Umum Megawati Soekarno Putri lebih menjagokan Putrinya Sendiri Puan Maharani"

Dibalik elektabilitasnya yang tinggi, tidak lantas menjadi modal kuat bagi Seorang Ganjar Pranowo untuk mendapatkan rekomendasi Partai. Sebagai kader Partai PDI-P, Ganjar cukup patuh dengan aturan main dan keputusan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri yang sudah dianggap sebagai ibunya Sendiri.

Tetapi Ganjar Pranowo, jika diibaratkan sebagai seorang anak, Ia adalah anak tiri di tubuh partai PDI-P, dan bukan pula sebagai seorang putra mahkota yang siap naik takhta.

Posisi yang memang cukup dilematis bagi seorang Ganjar untuk bisa memenuhi hasratnya menjadi Calon Presiden Pada pemilu 2024, meski memiliki elektabilitas yang cukup merajai dan cukup bersaing dengan Anies Baswedan serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baru-baru ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan konsolidasi politik di Jawa Tengah, yang langsung di hadiri oleh ketua DPP Puan Maharani, namun sosok Ganjar tak terlihat dan memang Gubernur Jaea Tengah itu sengaja tidak diundang.

Baca Juga : Uji Nyali Ganjar, Bertahan di Kandang Banteng, atau keluar untuk mendapatkan Tiket Nyapres ?

Dikutip dari laman kompas.com, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul saat dikonfirmasi enggan menanggapi hal tersebut. Dia mengatakan, acara tersebut memang hanya mengundang kepala daerah pada level bupati dan wali kota.

Dengan tidak hadirnya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah sekaligus Kader PDI-P, dalalmacara konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 menuai sejumlah tanya baik dari awak media maupun dari loyalisnya Ganjar.

Benarkah Politik Ganjar Tidak di restui ? Karena Jagoan PDI-P saat ini adalah Puan Maharani, sementara Elektabilitas Ganjar jauh berbeda dengan Puan Maharani, bahkan sejumlah pengamat menganalisa, Jika PDI-P menjagokan Puan Maharani, kemungkinan yang cukup sulit bagi PDI-P untuk bisa berkuasa kembali.

Konsolidasi pemenangan PDI-P, (19/09) di Jawa Tengah, Sumber : kompas.com
Konsolidasi pemenangan PDI-P, (19/09) di Jawa Tengah, Sumber : kompas.com

Peluang Ganjar cukup kecil untuk Nyapres dari PDI-P

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sepertinya sudah final mendorong Puan Maharani untuk berkontestasi pad soemilu 2024, terlepas apakah menjadi Calon Presiden atau pun menjadi Calon Wakil Presiden, lantas bagaimana dengan Ganjar Pranowo ? 

Ganjar Pranowo jika tidak melompat ke partai lain, sepertinya cukup sulit baginya untuk nyapres, tetapi sebagai Kader PDI-P, apakah Ganjar akan menerima jika dipinang oleh partai lain? Sementara sebagai petugas partai Ganjar harus tunduk patuh terhadap keputusan ketua umum.

Dinamika dan perhelatan politik yang kian menghangat, pastinya akan menuai perubahan dan perkembangan, karena politik itu penuh dengan teka-teki dan pasti akan terjadi perubahan.

Jika bertahan di PDI-P, sepertinya Ganjar masih belum mendapatkan restu untuk nyapres, tetapi jika menerima pinangan Partai Lain, posisi Ganjar cukup dilematis, karena sejarah sudah membuktikan bahwa nama besar Ganjar tidak lepas dari PDI-P itu sendiri.

Sebagai Partai Penguasa PDI-P tidak akan kekurangan Strategi dalam menghadapi Pemilu 2024 

Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) sebagai partai tertua dinegeri ini, memiliki sejarah dan perjalanan yang cukup panjang, dari zaman ke zaman perubahan dan perkembangan terus terjadi di tubuh PDI-P.

Kembali pada sosok Ganjar, sepertinya beliau harus meredam hasratnya untuk bisa berkontestasi pada pilpres 2024, karena jika tidak direstui oleh Ibu Megawati, tentu Ganjar pun tidak akan memaksakan diri, kecuali ada desakan dan dorongan dari partai lain yang memperkirakan Sosok Ganjar akan menjadi pemenang pada pemilu tahun 2024 yang akan datang.

PDI-P sebagai partai penguasa, jelas tidak kekurangan Strategi untuk kembali menjadi pemenang dalam percaturan politik 2024, namun sosok Puan Maharani yang elektabilitasnya tidak kunjungan Naik, juga menjadi analisa yang patut dipertimbangkan.

Apakah posisi Ganjar memang di buat demikian? Seolah-olah terhimpit dan terintimidasi untuk membuat elektabilitasnya semakin menguat, atau memang pilihan PDI-P menjadikan Puan Maharani sebagai kandidat terkuat di tubuh PDI-P?

Untuk saat ini masih dalam konstek praduga dan analisa, sebab dinamika politik terus bergerak dan berkembang, dan semuanya bisa berubah tanpa kita duga dan tanpa diprediksikan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun