Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pemuda yang Diduga Hacker Bjorka Dipulangkan, Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri Kecolongan

16 September 2022   15:39 Diperbarui: 16 September 2022   15:46 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri menangkap Pemuda asal Madiun itu pun menjadi bahan ledekan oleh sang hacker, tentu Marwah aparat penegak hukum secara tidak langsung sudah di permalukan ditempat umum.

Dikembalikannya Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) kepada orang tuanya, menunjukkan Cyber Crime salah alamat dan kecolongan.

Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri, perlu melacak dan mengidentifikasi sang peretas data milik pemerintah dan sebagian pejabat Penting Negara secara akurat dan seksama, sehingga tidak asal tangkap yang kemudian dibuat bahan candaan dan tertawaan oleh sang hacker.

Operasi senyap harus dilaksanakan, karena data rahasia sangatlah penting keberadaannya, sehingga fenomena Bjorka ini tidak beralarut-larut dan berbuntut panjang, dan tidak menjadi rasa khawatir ditengah masyarakat.

Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri, Harus mengambil langkah Strategis soal pengamanan data rahasia Negara 

Langkah dan tindakan Hacker Bjorka, memang membuat keresahan tersendiri bagi sejumlah pejabat yang sudah diretas data pribadinya, Bjorka tidak hanya hendak meretas data Pribadi, bahkan Situs yang menyimpan data rahasia pemerintah pun hendak diacak-acak, seperti data Milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Apapun bentuknya peretasan data tidak bisa kemudian dibenarkan secara hukum, meski Hacker Bjorka Membongkar data-data kejahatan yang ada ditubuh pemerintah.

Sementara disisi yang lain oknum pemerintah pun juga bermain akrobatik untuk menyembunyikan kejahatannya, sehingga hacker Bjorka bisa saja adalah bagian dari pemerintahan yang kecema terhadap kepemimpinan presiden Jokowi.

Proxy war ini benar-benar terjadi hari ini, pelan tapi pasti semuanya akan dibongkar oleh hacker Bjorka, jika pelakunya tidak segera ditangkap dan diadili sesuai dengan kejahatannya, meski kata Menkopolhukam sang hacker masih belum memiliki keahlian yang sungguh-sungguh soal peretasan, namun tetap harus diwaspadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun