Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perang Siber, Bjorka Membongkar Data, Pemerintah Kalang Kabut, dan Indikasi Pengalihan Isu Besar

14 September 2022   16:30 Diperbarui: 14 September 2022   16:34 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa akun Heacker Bjorka Memang ditangguhkan, Namun itu belum selesai, karena pelaku atau pemiliknya masih belum ditangkap, Sumber: katadata.co.id

"Ditengah berbagai persoalan yang terjadi dinegeri ini mulai dari kasus misteri kematian Brigadir Joshua yang dibunuh secara berencana, naiknya harga BBM yang menuai demonstrasi penolakan, hingga munculnya Heacker Bjorka yang mengklaim telah meretas data pemerintah Indonesia"

Beberapa akun milik Heacker Bjorka yang sudah mengklaim melakukan peretasan baik data milik pejabat secara pribadi maupun data situs pemerintah seperti Pertamina, dokumen kepresidenan, data Disdukcapil dan data lainnya, menjadikan pengelola data kalang kabut dibuatnya.

Meski pemerintah sudah menyatakan bahwa data yang diretas hanya bagian luarnya, tidak menutup kemungkinan kebocoran data itu betul-betul terjadi, dalam artian Heacker Bjorka tidak main-main dalam hal tersebut.

Bahkan sampai saat ini pemerintah masih terus menelusuri dan melakukan pendalaman terhadap Heacker Bjorka, yang masih dalam prasangka dan dugaan, hingga memunculkan banyak spekulasi ditengah masyarakat.

Apa yang menjadi tujuan peretasan yang dilakukan oleh Heacker Bjorka, mulai dari peretasan data pribadi sejumlah pejabat, hingga data perusahaan yang dikelola oleh pemerintah menjadi bagian yang juga diretas oleh Heacker Bjorka.

Kasus kebocoran data ini bukanlah hal yang sepele, sebab dokumen negara yang diretas, bukanlah persoalan yang main-main, karena menyangkut Marwah dan kedaulatan bangsa dan Negara.

Inilah perang Siber yang harus dituntaskan oleh pemerintah, sebab klaim Heacker Bjorka yang sudah melakukan peretasan dalam rentang waktu yang lama hingga meledak hari ini, karena di-posting dibeberapa akun yang sudah ditangguhkan, menjadi rasa was-was dan kekhawatiran baik oleh pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.

Bjorka Membongkar data, mulai dari data kasus HAM berat seperti kematian Aktivis Munir, dan data lainnya sudah diklaim berhasil dibongkar oleh Heacker Bjorka, sehingga membuat pemerintah geram, namun dibalik semua itu MenkomInfo dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) juga masih belum mampu mengungkap siapa dibalik Heacker Bjorka yang cukup misterius tersebut.

Bjorka Masih Misterius 

Membongkar data milik pejabat negara sekaligus badan Usaha miliki Negara yang ikut diretas oleh Heacker Bjorka, membuat sejumlah pihak mempertanyakan sistem keamanan dokumen negara.

Mungkinkah peretasan itu benar adanya secara faktual data milik Negara sudah dicuri oleh Heacker Bjorka ? Jika benar hal tersebut, sungguh cukup mengkhawatirkan.

BSSN harus mampu mengungkap siapa di balik Heacker Bjorka yang sudah mengklaim ribuan data milik Negara sudah diretas, apakah Bjorka memang Heacker yang posisinya berada di luar Negeri, atau orang Indonesia sendiri yang melakukan hal tersebut.

Heacker Bjorka akan terus mengulik data milik pemerintah, jika pelakunya tidak ditelusuri dan ditangkap, sehingga kejahatan siber itu harus dengan cepat dan sigap harus diselesaikan, jika tidak diselesaikan, maka sangat mungkin Bjorka hanya dibuat tameng untuk mengalihkan Isu, bisa jadi Heacker Bjorka adalah suruhan untuk mengalihkan Isu besar yang sedang menimpa negeri ini.

Mungkinkah Meledaknya data yang dibongkar Heacker Bjorka Sebagai Pengalihan Isu ? 

Berbicara kemungkinan, tentu sangat mungkin meledaknya Heacker Bjorka yang mengklaim ribuan data milik pemerintah yang sudah dibocorkan ke publik, hingga memunculkan banyak spekulasi ditengah masyarakat.

Berbagai persoalan yang terjadi dinegeri ini, seperti Kasus Kematian Brigadir Joshua yang dibunuh dengan berencana, soal kenaikan harga BBM yang menuai kontroversi dan penolakan di berbagai daerah.

Munculnya kebocoran data yang sudah di klaim oleh Heacker Bjorka juga menjadi sejumlah tanda tanya, sebab klaim peretasan tersebut memunculkan asas praduga yang beragam ditengah masyarakat, sehingga pihak pemerintah harus segera membereskan klaim peretasan data yang dilakukan oleh Heacker Bjorka.

Jangan biarkan hal tersebut terjadi berlarut-larut dan menjadi hal yang blunder bagi masyarakat sendiri, sehingga terkesan bahwa menanggapi problem serius, dengan sikap yang kurang profesional.

Bahkan muncul berbagai spekulasi mengenai data Menkominfo yang turut bocor dan di ketahui pejabat Menkominfo hari ini, bidang keahliannya di Ekonomi, yang menjabat Mentri Komunikasi dan Informasi, sehingga menjadi bahan tertawaan warga net.

Mungkin saja, Heacker Bjorka memang ada unsur kesengajaan dibuat untuk mengalihkan Isu-isu yang sedang menjadi sorotan masyarakat, tentang beberapa kasus besar yang saat ini terjadi, sehingga Bjorka yang sudah mengklaim ribuan data milik pemerintah, untuk mengalihkan perhatian masyarakat pada Heacker tersebut. Tentu saja hal itu sangatlah mungkin ada unsure kesengajaan yang dibuat

Terlepas dari kemungkinan dan dugaan, munculnya Heacker Bjorka yang masih misterius dan memunculkan kegaduhan baik dalam pemerintahan maupun ditengah masyarakat, pemerintah harus segera membereskan persoalan tersebut, sehingga klaim kebocoran data tidak terus terulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun