"Dalam menghadapi kontestasi pemilu 2024, seluruh partai sudah mulai saling menjajaki untuk membangun koalisi dalam percaturan politik Nasional, begitu Pun dengan PDI-P yang memberikan Mandat terhadap Puan Maharani untuk saling bersilaturahmi, dan membangun komunikasi Politik, sangat memungkinkan Prabowo akan berduet dengan Puan Maharani"
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki Lika-liku dan sejarah panjang, yang dalam perjalanannya pernah bersama-sama melakukan koalisi menghadapi pemilu.
Begitu pun dengan sosok Prabowo Subianto yang pernah mendampingi Megawati Soekarno Putri dalam percaturan pemilu 2009, merupakan sejarah yang tidak terlupakan, meski sejarah mencatat keduanya dalam kekalahan pada waktu itu.
Rangkaian perjalanan antara PDI-P dan Gerindra ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, sebab kedua partai tersebut sudah sering menjalin kemesraan pada percaturan politik Nasional.
Puan Maharani yang berkunjung untuk silaturrahmi pada Prabowo (04/09), di rumah Hambalang, sangat memungkinkan untuk bisa berduet pada pemilu yang akan datang.
Pertemuan dua tokoh elite partai tersebut, menjadi perbincangan dan analisa dari sejumlah pengamat politik, pasalnya Gerindra dan PDI-P, memiliki ruang yang luas untuk berkoalisi.
Sebelumnya Gerindra sudah melakukan Koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dalam menyongsong momentum pemilu 2024, meski kedua Partai tersebut masih belum menentukan capres dan Cawapresnya.
Partai Gerindra Sudah final, hendak mendorong Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai Calon Presiden pada kontestasi pemilu 2024, dan Gerindra memasrahkan pada Prabowo untuk memilih siapa yang hendak di jadikan wakilnya.
Dikutip dari laman kompas.com, menghadapi sejumlah pertanyaan dari awak media, Prabowo menyatakan bahwa bila dilihat dari teori kemungkinan, maka sangat mungkin untuk berduet atau berpasangan dengan Puan Maharani yang menuai tepuk tangan dari para elite Gerindra maupun PDI-P.
Hal senada pun juga disampaikan oleh Puan Maharani, bahwa sangatlah mungkin untuk berduet dengan Prabowo dalam koridor memperbaiki situasi dan kondisi Negara, Jawab Puan.
Disela-sela pertemuan tersebut disamping ada pertemuan 4 mata antara Prabowo Dan Puan Maharani, Juga keduanya saling menunggang kuda di rumah kediaman Prabowo Hambalang.
Sementara ditubuh Gerindra, Prabowo telah mengumumkan kesediaannya maju sebagai capres dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).
Jika Duet Prabowo Subianto Dan Puan Maharani Terjadi ?
Dalam konstek politik apa yang tidak mungkin, bahkan sesuatu yang imposible pun bisa dengan mudahnya terjadi.
Prabowo Subianto akan berduet Dengan Puan Maharani, sangatlah mungkin, karena Puan Maharani memiliki nilai tawar yang bagus untuk mendulang kemenangan.
Dari mana ukurannya ? Sampai detik Ini dalam berbagai Survey, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, masih diposisi teratas, dan Puan saat ini menunjukkan waktunya dalam percaturan politik Nasional, meski harus menjadi Wakil Presiden terlebih dahulu.
Persoalannya, Penentuan siapa yang hendak menjadi Calon Wakil Presiden, sepenuhnya dipasrahkan pada Prabowo, sehingga PDI-P, dalam kontestasi politik 2024, harus menurunkan syahwat politiknya diposisi yang kedua.
Kemungkinan dan jalan yang masih terbuka bagi Prabowo dan Puan Untuk berduet menghadap kontestasi pemilu 2024, masih terus disimulasikan berkaitan dengan tingkat keterpilihannya.
Karena kita tahu bahwa politik itu gampang-gambang susah untuk di tebak, sehingga bangunan silaturahmi dan komunikasi merupakan kran yang bisa menjadikan Prabowo ataupun Puan bisa berkoalisi, bahkan bisa berpasangan untuk menjadi Capres maupun Cawapres.
Cawapres ada di Genggaman PrabowoÂ
Jika koalisi terjadi antara Gerindra dan PDI-P, apakah Puan akan dipilih untuk menjadi Cawapres mendampingi Prabowo ? Maka jawabannya Maybe yes, maybe no, bisa ia dan juga bisa tidak.
Mengapa demikian? Kerena menjatuhkan pilihan sosok yang hendak mendampingi Prabowo bisa dari elite partai Politik, dan juga bisa dari Tokoh yang tida berpartai.
Sudah menjadi rahasia umum Gerindra -PKB sudah bersepakat untuk berkoalisi, Muhaimin Iskandar Pun juga didorong oleh PKB untuk bisa mendampingi Prabowo Subianto, meski pada ujungnya pilihan itu dipasrahkan sepenuhnya terhadap Prabowo yang di internal partai Gerindra sudah Final, Prabowo kembali diusung untuk berkontestasi pada pemilu 2024.
Soal cawapres, tentu Prabowo sudah memiliki pandangan dan pertimbangan yang terus digodok oleh partainya, karena calon wakil presiden dalam kontestasi pemilu 2024, sangat menentukan terhadap kemenangan.
Elektabilitas, integritas bagi calon presiden dan calon wakil presiden, menjadi sorotan yang tajam bagi publik, karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan nasib bangsa selama 5 tahun kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H