Mengapa demikian? Kerena menjatuhkan pilihan sosok yang hendak mendampingi Prabowo bisa dari elite partai Politik, dan juga bisa dari Tokoh yang tida berpartai.
Sudah menjadi rahasia umum Gerindra -PKB sudah bersepakat untuk berkoalisi, Muhaimin Iskandar Pun juga didorong oleh PKB untuk bisa mendampingi Prabowo Subianto, meski pada ujungnya pilihan itu dipasrahkan sepenuhnya terhadap Prabowo yang di internal partai Gerindra sudah Final, Prabowo kembali diusung untuk berkontestasi pada pemilu 2024.
Soal cawapres, tentu Prabowo sudah memiliki pandangan dan pertimbangan yang terus digodok oleh partainya, karena calon wakil presiden dalam kontestasi pemilu 2024, sangat menentukan terhadap kemenangan.
Elektabilitas, integritas bagi calon presiden dan calon wakil presiden, menjadi sorotan yang tajam bagi publik, karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan nasib bangsa selama 5 tahun kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H