Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Drama "Pelecehan Seksual" Kembali Mencuat di Tengah Santernya Isu "Perselingkuhan" Putri Candrawati dan Kuat Makruf

2 September 2022   11:07 Diperbarui: 2 September 2022   11:24 2096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah timsus Polri, beberapa waktu yang lalu menghentikan penyidikan soal perbuatan tidak senonoh Alm.Brigadir Joshua, kini Komnas HAM menduga adanya pelecehan, dibalik santernya isu Perselingkuhan Putri Indrawati, Sumber : kompas.com

"Adegan demi adegan terus menggelinding, perubahan dan perkembangan kasus pembunuhan berencana, dikala hendak terang, kembali lagi buram seperti langit tertutup awan. Alm. Brigadir Joshua sudah tenang dialam Baka, masih saja hendak dijadikan tumbal adanya perbuatan tidak senonoh yang diduga dilakukannya pada sang majikan, lantas logikanya dimana, Ajudan tampan, dan baik hati, rela jadi Babu dengan menyetrika baju anak-anaknya, masih saja hendak dijadikan bahan sebagai seorang pelaku yang telah dianggap melecehkan. Benarkah Brigadir J melecehkan?, atau isu itu dibangun untuk menutupi dugaan perselingkuhan sang Majikan dan Sopirnya?"

Desas desus isu perselingkuhan, Putri Candrawati cukup santer diberitakan, pasca Rekonstruksi (30/08) di rumah Magelang, dan pernyataan mantan Pengacara Barada E, Deolipa Yumara saat diskusi publik di tvOne beberapa waktu yang lalu.

Isu liar itu pun kian menggema di tengah masyarakat, mulai dari emak-emak yang suka ngegosip di pasaran, kaum milenial yang suka nongkrong di warung pojokan, bahkan anggota dewan pun ikut berusaha menelisik kebenaran dua kasus dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Kasus dugaan pelecehan seksual dan penodongan senjata api yang dilakukan oleh Almarhum Brigadir J, dan Making Love (ML) antara Putri Candrawati dan Kuat Makruf, keduanya masih belum dibuktikan kebenarannya secara gamblang, sebab dalam rekonstruksi tidak menggambarkan akan peristiwa tersebut.

Terbaru, Komna HAM kembali mengulik adanya dugaan pelecehan seksual yang terjadi terhadap Putri Candrawati, pasca ditutupnya kasus tersebut oleh Timsus Polri beberapa waktu yang lalu.

Dikutip dari laman kompas.com, "Terdapat dugaan kuat terjadi peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC di Magelang tanggal 7 Juli 2022," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, (01/09).

Menurut Komnas HAM, kekerasan seksual itu terjadi ketika Ferdy Sambo tidak berada di Magelang.

Baca Juga : pernyataan pelecehan seksual, hanya alibi yang hendak mengkaburkan fakta dibalik peristiwa pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Joshua

Sontak pernyataan Komnas HAM diatas menjadi sebuah konstruksi baru, pasca polisi menghentikan kasus penyidikan tentang pelecehan seksual, sebab tidak ditemukannya pidana, maupun saksi, perihal tindakan pidana yang dilakukan oleh almarhum Brigadir J.

Lantas apa yang mendasari Komnas HAM menduga adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir Joshua? Atau isu tersebut sengaja di gelindingkan untuk menutupi dugaan perselingkuhan? 

Siapakah Korban dalam Kasus Kematian Brigadir Joshua?

Secara kasat mata sudah sangat jelas bahwa korban itu adalah Brigadir Joshua, faktanya ia dilenyapkan dari muka bumi ini, tanpa ada kesempatan meminta ampun, karena memang sedari awal kasus ini beredar bahwa Brigadir J, sudah mendapatkan ancaman dari skuat lama.

Lantas siapakah skuat lama itu ? Dari beberapa penjelasan yang beredar di berbagai platform media sosial, skuat lama itu tidak lain adalah Kuat Makruf yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun lamanya pada Keluarga Ferdi Sambo.

Soal pelecehan seksual, Putri Candrawati kerap merubah lokasi kejadian, yang semula terjadi di rumah Duren III Jakarta Selatan, sehingga menyebabkan terjadinya tembak menembak, pasca Rekonstruksi pelecehan itu terjadi di Magelang, Jangan-jangan semuanya adalah alibi yang hendak menutupi kasus yang sebenarnya.

Dalam kasus ini menjadi hal Unik karena menimpa keluarga sang Jenderal, mengapa dikatakan unik, karena hukum pun hendak mau di buat tidak berkutik dengan rekayasa dan drama yang kerap membingungkan.

Putri Candrawati sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Joshua, tetapi sampai hari ini PC juga belum ditahan, dengan berbagai spekulasi dan alasan.

Menjadi perbincangan yang cukup ramai, ketika hukum tumpul keatas dan tajam ke bawah, sementara di depan Hukum semuanya sama, tanpa tebang pilih.

Deolipa Yumara : Putri Candrawati Kepergok Brigadir J, sedang Making Love (ML) dengan Kuat Makruf, Benarkah ?

Kasus pelecehan maupun Perselingkuhan masih menjadi misteri akan kebenarannya, hampir semuanya berdasarkan dugaan, tanpa ada saksi, kamera CCTV, ataupun alat bukti lainnya.

Sementara kecurigaan Barada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Barada E, sempat menyampaikan pada mantan pengacaranya Deolipa Yumara, bahwa Barada E mencurigai Kuat Makruf ada hubungan spesial dengan Putri Candrawati, dan kepergok almarhum Brigadir Joshua, saat sedang main, sehingga Kuat Makruf menelepon FS dengan membalikkan fakta yang sebenarnya terjadi untuk menutupi Perselingkuhan yang mereka lakukan.

Brigadir Joshua menurut Deolipa Yumara, murni sebagai korban, dan fitnah yang dilakukan oleh kedua tersangka, yakni KM dan PC.

Jika fakta-fakta itu benar adanya, dan para tersangka mengakui dengan sebenarnya, dengan kejujuran tidak ditambahi dan dikurangi, sangat mungkin hukuman bagi mereka akan menjadi pertimbangan keringanan, tetapi kentalnya drama dan rekayasa sedari awal sudah tercium kebohongan demi kebohongan yang tidak sedap bau busuknya.

Mungkinkah seorang jenderal terhasut dan termakan oleh omongan ART dan Istrinya? Sungguh pada akhirnya orang akan menjustice sebagai seorang Jenderal goblok yang mau diperdaya oleh orang sekitarnya.

Terlepas dari dua isu yang beredar antara pelecehan seksual dan perselingkuhan yang masih belum bisa dibuktikan secara nyata, alangkah baiknya jika kita melihat hasil penyidikan dari penegak hukum, apakah kasus kematian Brigadir Joshua ini endingnya memuaskan atau mengecewakan, sehingga publik akan menilai dengan seksama kasus yang menyebabkan Brigadir Joshua berpulang ke alam baka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun