Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Para Aktivis HMI Kepung Senayan, Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM

30 Agustus 2022   07:13 Diperbarui: 30 Agustus 2022   07:15 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Instruksi untuk melakukan demonstrasi oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) untuk turun melakukan aksi, menyampaikan aspirasi tolak rencana pemerintah soal kenaikan BBM, dan kenaikan. Tarif Daya Listrik, sempat terjadi gesekan dan kericuhan dengan aparat penegak hukum"

Instruksi untuk turun melakukan aksi terhadap Himpunan Mahasiswa Islam seluruh Indonesia disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama.

Aksi tersebut dilakukan menaggapi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, Tarif Daya Listrik, dan mengusut tuntas mafia Migas yang telah menyengsarakan rakyat.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi gesekan dengan aparat penegak hukum, hingga ada empat aktivis yang diamankan, karena di duga sebagai provokator dalam aksi tersebut.

Dikutip dari laman detik.com, Kami Himpunan Mahasiswa Islam datang kepada Bapak-Ibu Dewan untuk menanyakan kebijakan yang tidak mensejahterakan rakyat," kata orator dari atas mobil komando, Senin (29/8/2022).

"Menaikkan harga BBM di tengah kondisi pandemi merupakan perbuatan yang menyakiti hati rakyat. Kenaikan harga BBM harus dilawan," pekik orator.

PB HMI sampaikan aspirasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sumber : detik.com
PB HMI sampaikan aspirasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sumber : detik.com

Rencana Kenaikan harga BBM dan TDL akan berdampak pada kenaikan harga Pangan

Sangat jelas sekali bahwasanya rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), dan kenaikan tarif Daya Listrik (TDL), akan membuat rakyat kecil akan semakin menjerit.

Dimana pasca pandemi covid 19, pada aspek ekonomi masyarakat dan geliat daya beli masyarakat rendah, menunjukkan pemulihan ekonomi yang masih belum bisa dikatakan stabil.

Aksi yang ditunjukkan oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) sekaligus instruksi untuk melakukan aksi pada seluruh pengurus dan anggota HMI di seluruh Indonesia untuk menolak kenaikan harga BBM dan Kenaikan Tarif Daya Listrik, sebagai upaya untuk membela rakyat kecil.

Pasalnya dengan kenaikan harga BBM dan TDL tersebut disamping akan mencekik dan menyengsarakan rakyat, juga akan berdampak tingkat kriminalitas akan semakin tinggi, sebab kondisi ekonomi masyarakat yang lemah, sangatlah mungkin akan terus meningkatnya penjarahan, seperti kasus tahun 1998.

Hal tersebut tentu sangat tidak dikehendaki oleh para pihak, karena bisa membuat kesengsaraan secara struktural, masif dan sistematis.

Benarkah Negara dalam Kondisi Dilematis ?

Rencana pemerintah menaikkan harga BBM, TDL, Gas, dan bahan pokok lainnya, upaya pemerintah untuk mensejahterakan rakyat, benarkah demikian? 

Jika BBM dan energi listrik tidak dinaikkan, ada indikasi APBN akan jebol, dilain sisi, jika keduanya dinaikkan, kantong rakyat yang akan jebol. Sebuah posisi yang cukup dilematis, namun sepertinya hal tersebut akan tetap dilaksanakan oleh pemerintah, mengingat ada kepentingan negara yang jauh lebih besar.

Disinilah Negara dalam kondisi Dilematis, mungkinkah Indonesia akan menyusul Sri Langka? Negara berkembang yang mengalami kebangkrutan.

Sungguh kondisi ini cukuplah membingungkan, sebab sepertinya tidak ada pilihan alternatif, selain harus menaikkan harga BBM dan TDL untuk menopang APBN.

Para aktivis PB HMI bakar Ban saat aksi di depan gedung Senayan, Sumber : Okezone.com
Para aktivis PB HMI bakar Ban saat aksi di depan gedung Senayan, Sumber : Okezone.com
Penolakan rencana pemerintah dari para aktivis PB HMI yang sudah menginstruksikan secara legal untuk melakukan aksi terhadap aktivis HMI seluruh Indonesia, sangatlah mungkin menjadi suatu pertimbangan bagi pemerintah, sebab aksi tersebut, akan sangat mungkin diikuti oleh aktivis lainnya yang bisa menjadi gelombang yang lebih besar.

Disinilah pemerintah harus melihat, mendengar berbagai aspirasi baik yang disuarakan oleh para aktivis yang mewakili rakyat, maupun yang disuarakan oleh berbagai elemen, seperti ojol, buruh, dan elemen lainnya.

Oleh karena itu aksi Yang sudah di instruksikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar HMI, akan menyusul aksi-aksi lanjutan yang akan bergerak disetiap daerah.

Meski instruksi tersebut merupakan perintah secara serentak, tidak menutup kemungkinan diberbagai daerah akan melakukan aksi dihari yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun