Oleh karena itu para pihak memohon kejujuran atas 5 tersangka yang telah menghilangkan nyawa Brigadir Joshua dengan tidak wajar tersebut.
Kematian Brigadir Joshua, dan Variabel yang Menguap
Jangan dikira masyarakat Indonesia ini sangatlah gampang dibodohi, dengan membuat skenario usang yang sulit dicerna oleh akal, apalagi membuat cerita dan pengakuan bahwa tragedi Joshua ditembak mati itu, perihal adanya pelecehan.
Sungguh hal itu bukanlah sikap seorang Jenderal dalam menangani suatu masalah, apalagi persoalan Pribadi yang sudah diluar nalar manusia.
Kematian Brigadir Joshua, dan skenario kebohongan itu, semakin memperkuat dugaan, bahwa ada sesuatu yang lebih besar tersembunyi, bahkan sebutan "kaisar Sambo" yang disebut oleh Menkopolhukam Mahfud MD, Ferdi Sambo Jenderal Bintang 2, namun peran dan pengaruhnya seperti Jendral Bintang 5, jelas maksud Menkopolhukam tidak bisa kemudian di cerna dengan mentah, sebab ada banyak variabel yang melatarbelakangi Brigadir Joshua ditembak mati.
 Apa saja variabel yang menguap ke permukaan? Satu persatu sudah mulai ditampakkan, mulai adanya bisnis gelap sang jenderal dengan adanya konsorsium 303, dugaan uang haram senilai 900 miliar dolar, menguapnya kasus Km 50 yang menewaskan laskar FPI, dan masih banyak kasus lainnya, yang tentu membuat kita ngelus dada, sebobrok itukah perilaku mereka para oknum yang berseragam dan berlindung dibalik hukum.
Menggunakan kewenangannya untuk melakukan tindak kejahatan yang dibangun terstruktur, masif dan sistematis, sehingga sangat sulit untuk dideteksi oleh siapa pun.
Pasutri yang memiliki kesamaan karakter, terus melakukan konstruksi kebohongan sebagai topeng atas tindakannya yang menghilangkan Nyawa sang ajudan.
Pada akhirnya Tuhanlah yang akan menghukum kalian, jika hukum yang dibuat manusia terus menerus ditekan dan direkayasa sedemikian rupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H