"Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) sudah bulat kembali mencapreskan Prabowo Subianto pada pilpres 2024, setelah beberapa kali Prabowo gagal menjadi orang nomor satu di republik ini, akankah ramalan GusDur menjadi Presiden di usia senja akan tercapai pada pemilu 2024?"
Presiden Ke 4 K.H Abdurrahman Wahid atau akrab disapa GusDur, merupakan tokoh dari ulama yang mencintai negeri ini dengan konsep humanisme dan pluralismenya, sehingga rakyat Indonesia mencintai sosok ulama kharismatik yang kerap pernyataannya di anggap nyeleneh oleh sebagian orang.
Gus Dur Presiden ke 4 yang cukup kocak yang kerap melontarkan pernyataan "begitu aja kok repot" ketika menghadapi berbagai persoalan bangsa ini.
GusDur menjadi seorang presiden dari kalangan Ulama, yang kerap apa yang menjadi prediksi beliau jarang sekali meleset, mulai dari ramalan GusDur tentang Jokowi yang akan menjadi Presiden sampai Ahok yang akan menjadi Gubernur Jakarta, memang sudah terbukti.
Ramalan GusDur mengenai Prabowo Akan menjadi Presiden di usia senja, mungkinkah akan terwujud pada pemilu 2024 ? Semuanya masih menjadi teka-teki, sebab pemilu masih akan dilaksanakan tahun 2024.
Prabowo Subianto yang jelas sudah siap kembali turun gelanggang menghadapi. Pemilu 2024 dengan didorong oleh partainya Gerindra yang siap untuk memenangkannya pada perhelatan akbar 2024.
Pernyataan-pernyataan GusDur yang kerap disebut tidak masuk akal oleh sebagian orang , terkadang memang cukup membingungkan, karena beliau mengatakan sesuatu yang masih cukup jauh, meski banyak hal yang disampaikan beliau, kenyataan mnya memang banyak terjadi.
Gus Dur dan Jaya Baya
Jaya Baya adalah raja Panjalu Kediri  yang berkuasa antara 1135-1159. Jaya Baya adalah raja yang terkenal dengan ramalannya, bahkan 7 presiden di Indonesia sudah seperti masuk dalam radar Jaya Baya.
Ramalan Jayabaya ini dikenal dengan istilah Notonegoro yang artinya menata Negara, dan presiden yang akan menggantikan Jokowi disebut pula sebagai Satrio Piningit, yang akan menjadikan Indonesia kembali meraih kejayaannya, mampu meredam konflik, dan menjadi lahan pertanian kembali menjadi subur.