Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengapa Harus Dikebiri? Kucing Juga Berhak Bahagia

22 Agustus 2022   06:14 Diperbarui: 22 Agustus 2022   06:43 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing jantan yang ganteng, sumber : kompas.com

"Merebaknya kucing liar memang terkadang membuat kita jengkel, apalagi saat kucing liar yang terkadang pada tengah malam saling teriak yang suaranya cukup mengganggu"

Tuhan menciptakan segala sesuatu pasti memiliki makna dan manfaat tersendiri bagi kehidupan manusia, adanya kucing disekitar kita terkadang memberikan manfaat bagi kita, tanpa kita sadari.

Kita sebagai makhluk yang bisa berpikir, tidak ada salahnya jika saling berbagi makanan dengan kucing, meski kucing itu masuk dal kategori liar.

Kucing juga butuh makan untuk hidup, butuh melampiaskan untuk membuat keturunan dan lain sebagainya.

Meski liar, kucing tidak termasuk hewan yang berbahaya, bahkan banyak orang yang sangat menyukai kucing karena tingkahnya lucu dan bisa dibuat teman untuk bermain.

Apakah menjadi sebuah solusi mengkebiri kucing untuk menekan indek kenaikan kucing liar disekitar kita ? Apakah dengan mengkebiri kucing, kita tidak sedang merampas kebahagiannya untuk menyalurkan kebutuhan?

Semua kembali pada perspektif masing-masing, apakah mengkebiri efektif mengurangi kepadatan kucing liar, karena kita sudah merasa risih dan enggan untuk memberi makan kucing, atau karena kita Jengkel kucing kerap mencuri makanan dirumah kita?

Kucing jantan yang ganteng, sumber : kompas.com
Kucing jantan yang ganteng, sumber : kompas.com

"Jika kebiri adalah solusi untuk menekan indeks atau pertumbuhan kucing liar, tentu hal tersebut menjadi jawaban atas tumbuhnya kucing liar disekitar kita" mengkebiri bukan lantas menyiksa kucing itu sendiri.

Kucing liar juga berhak untuk hidup 

Beberapa waktu yang lalu media sosial dihebohkan dengan penembakan kucing liar yang dilakukan oleh TNI angkatan darat, hingga menuai berbagai kecaman, bahkan masuk dalam ranah pidana.

Brigjen NA menembak kucing-kucing liar itu menjadi viral saat diunggah oleh akun Instagram @rumahsinggahclow, yang menemukan peristiwa tersebut.

Kucing liar itu ditembaki dengan senapan angin, karena dianggap mengganggu, sehingga untuk kenyamanan dilingkungan, kucing itu harus dibunuh, begitulah kira-kira alasan Brigjen NA atas penganiayaan terhadap kucing liar tersebut.

Brigjen NA melakukan hal tersebut bukan karena benci terhadap kucing, namun demi kenyamanan lingkungan, ucapnya.

Dikutip dari laman kompas.com, menurut kriminolog Dr Martini Idris SH MH, Ahli Hukum Pidana sekaligus Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang mengatakan, dari sisi kemanusian dan sesama makhluk hidup tindakan Brigjen NA sangat tidak dibenarkan.

Proses hukum dapat dikenakan kepada Brigjen NA yang diduga melanggar Undang-Undang (UU) No. 18 tahun 2009 dan UU No. 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan.

"Pelaku bisa ditindak (pidana), setidaknya pelaku bisa dikenakan tiga pasal dalam UU ini, yaitu pasal 66, pasal 66 a dan pasal 91 b," ujarnya saat dihubungi melalui telpon, Minggu (21/8/2022).

Karena Brigjen NA adalah seorang angkatan, maka beliaupun di pasrahkan pada pengadilan  militer, bahkan Jendral Andika Prakasa perintahkan untuk mengusut kasus penembakan terhadap kucing liar yang dilakukan oleh Brigjen NA.

Kucing Liar juga memiliki Manfaat bagi kehidupan manusia 

Kucing liar memang tidak sama dengan kucing anggora yang bisa diperjual belikan dan harganya cukup mahal.

Meski nasib kucing liar tidaklah sama dengan kucing anggora, pastinya setiap yang tercipta Pasti memiliki manfaat tersendiri, meski kita kerap tidak menyadari apa manfaat adanya kucing liar tersebut.

Adanya kucing liar, bisa menjadi ladang pahala bagi kita, karena kita bisa berbagi makanan sebagai bentuk kasih sayang terhadap ciptaan Tuhan, bukan lantas adanya kucing liar dijadikan pelampiasan untuk disakiti.

Kucing liar juga memiliki rasa sakit, yang hakekatnya sama dengan manusia, hanya saja kucing liar itu karena ada rasa lapar yang mendera kerap menjadi maling ikan dirumah kita.

Jika kucing menjadi maling ikan dirumah kita, mungkin kita terlalu pelit pada kucing liar itu, sehingga mereka diam-diam menjadi pencuri karena insting lapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun