2. Pecahan uang dua ribu rupiahÂ
Pada pecahan uang Dua ribu rupiah, bagian depan Mohammad Hoesni Tamrin, dan bagian Belakang Tari Piring, Pemandangan Alam Ngarai Sianok dan Bunga Jeumpa.
Muhammad Hoesni Tamrin adalah seorang politisi di era kolonial Belanda, lahir pada 16 Februari 1894 di Weltevreden dan meninggal dunia pada 11 Januari 1941.
Muhammad Hoesni Thamrin merupakan politisi dan tokoh Nasional, beliau merupakam sahabat Soekarno yang meninggal dunia dalam tahanan sebab tertuduh bekerjasama dengan Jepang.
Dikutip dari laman merdeka.com, Thamrin adalah tokoh Betawi yang memiliki darah Belanda dari kakeknya, sedangkan ayahnya seorang Wedana tahun 1908 di bawah Bupati. Setelah menyelesaikan pendidikannya di sebuah sekolah Belanda Koning Willem II, Thamrin bekerja di kepemerintahan sebelum akhirnya bekerja di perusahaan perkapalan Koniklijke Paketvaart-Maatschappij tahun 1927.
Mohammad Hoesni Thamrin gambarnya diletakkan di uang pecahan Seribu sebagai sebuah penghormatan atas jasa beliau dalam memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Uang Pecahan Lima Ribu Rupiah
Uang pecahan lima ribu rupiah bagian depan Dr. K.H. Idham Chalid dan bagian belakang Tari Gambyong, Gunung Bromo dan Bunga Sedap Malam.
Siapakah sosok yang di abadikan dalam pecahan uang Lima ribu tersebut ? Beliau adalah Dr.K.H. Idham Chalid.
Dikutip dari wikipedia.org, Dr. (H.C.) K. H. Idham Chalid (27 Agustus 1921 – 11 Juli 2010) adalah tokoh bangsa, tokoh agama, tokoh organisasi besar Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan juga deklarator sekaligus pemimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan KH. Idham Chalid merupakan Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama terlama dalam sejarah NU dari periode 1956-1984.
Beliau merupakan tokoh ulama yang disegani pada masanya, bahkan pernah memimpin NU terlama dalam sepanjang sejarah Organisasi kemasyarakatan tersebut.