Duhai ibu PertiwiÂ
Sudah sekian lama Negeri ini dijajah oleh bangsa asing.
Kini kemerdekaan itu sudah sampai ke tujuh-tujuh tahun..
Angka keramat yang dibayar dengan darah dan nyawa hanya untuk merdeka..
Ku tak pernah melupakan jasamu, yang tak segan mengambil alih Negeri tercinta ini dari tangan asing..
Meski harus dibayar dengan darah dan nyawa, akibat dentuman peluru yang menembus dadamu..
Namamu terkenang sebagai pahlawanÂ
Meski kau tidak pernah mengharap imbalan..
Bahkan nyawamu kau pasrahkan hanya untuk merdeka dari penjajahan..
Bambu runcing sebagai senjata untuk melawan, meski banyak peluruh melesat tanpa ampun mengancam nyawa..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!