Sebagai masyarakat yang sudah akrab dan terbiasa mengkonsumsi mie instan, karena cara masaknya mudah dan enak, maka sudah harus siap-siap mencari makanan siap saji alternatif yang juga mudah dibawa ke tempat kerja.
Masyarakat Indonesia yang menempati posisi kedua pengkonsumsi mie instan, yang ditengarai harga Mie instan tersebut akan melambung tinggi, tentu akan sangat berpengaruh dan berdampak terhadap aktifitas dalam keseharian.
Terutama bagi para pekerja kantoran, karena mie instan sangat mudah untuk dibuat lauk, dan cara masaknya pun sangat mudah dan gampang, sehingga ketika Mie instan hendak melambung tinggi, maka pastinya akan merubah kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi mie instan.
Dengan naiknya harga Mie instan, apakah masyarakat masih akan mengkonsumsi mie instan, atau mencari masakan alternatif lainnya yang juga mudah untuk diolah.
Bagaimana pengaruhnya terhadap sirkulasi perekonomian di Indonesia ?
Jelasnya akan sangat berpengaruh besar terhadap sirkulasi perekonomian di Indonesia, jika benar harga Mie instan akan melambung tinggi.
Lantas apa pengaruhnya bagi sirkulasi perekonomian kita ? Jika harga Mie instan menjadi kali lipat, maka masyarakat yang sudah terbiasa mengkonsumsi mie instan juga akan berpikir ulang untuk kembali mengkonsumsi mie instan, dan pastinya akan mencari makanan alternatif yang juga mudah untuk di olahnya.
Bisa saja para pecinta mie instan akan membuat sendiri mie dengan bahan selalu. Gandum.
Artinya mie instan sebagai pasar kedua, pastinya pasokan ke negara juga cukup besar, begitu pula dengan sirkulasi ekonomi yang juga akan sangat berpengaruh, sehingga dalam konstek ini negara dalam konstek ini Mendag harus memiliki strategi akan stock mie instan dan penyesuain harga, sehingga stabilitas akan harga Mie instan masih bisa dijangkau oleh masyarakat.
Dengan demikian tinggal bagaimana strategi pemerintah mengenai harga Mie instan yang ditengarai akan melambung tinggi ini, pasca pandemi covid 19 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H