Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perhatikan 5 hal Ini, Jika Hendak Mengajak Anak untuk Nonton Film Horor

7 Agustus 2022   13:38 Diperbarui: 7 Agustus 2022   13:59 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menjaga kesehatan mental anak merupakan segalanya bagi orang tua, sehingga mempertimbangkan untuk mengajak anak ikut nonton film yang bergenre horor, perlu untuk dipikirkan kembali, sebab harus diukur dengan usia dan kesehatan mental anak, ketika hendak mengajak anak ikut nonton film bergenre horor"

Genre film horor memang cukup digandrungi saat ini, seperti film KKN di desa Penari yang sampai tembus 10.000 penonton saat tayang di bioskop.

Film bergenre horor bagi masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi, meski film horor yang digarap seorang sutradara itu tidak lepas terinspirasi dari kehidupan nyata dan budaya masyarakat.

Hal-hal yang berbau magic, bagi masyarakat Indonesia memang sudah menjadi kebiasaan, masing-masing disukai masyarakat, hal yang berbau magis ini seakan memang sudah tak terpisahkan, makanya kemudian film yang berbau horor sangat melekat dan cukup digandrungi.

Selain film KKN Didesa penari, saat ini lagi hangat-hangatnya film bergenre horor yang berjudul "Pengabdi setan 2". Film tersebut viral dan menyita perhatian masyarakat, sehingga banyaknya masyarakat yang penasaran terhadap film tersebut, dan menjadikan film bergenre horor itu juga meledak dipasaran.

Persoalannya bagaimana dengan anak yang masih belum cukup usianya untuk melihat film bergenre horor tersebut ? Disinilah 5 hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua, ketika anak dibawah umur ikut serta melihat film bergenre horor.

Pertama : Memperhatikan kesehatan mental anak 

Menjadi perhatian kita bersama, ketika anak dibawah umur ikut serta melihat film yang bergenre horor, bisa berdampak buruk, terutama pada kesehatan mental.

Mengapa mentalitas yang perlu diperhatikan? Karena anak yang masih dalam kategori dibawah umur, yang seakan belum bisa membedakan mana yang real dan mana yang fiksi.

Begitu pun anak melihat film bergenre horor, yang seakan terlihat real, padahal fiksi. Disinilah kekhawatirannya bahwa apa yang dilihat, dirasakan, akan di implementasikan kedalam dunia nyata, sehingga apa yang dilihat di film bisa di tiru oleh anak di dunia nyata.

Kedua : Membuat anak akan lebih penakut

Mengapa sebaiknya orang tua tidak mengajak anak yang mentalnya belum cukup untuk melihat film yang bergenre horor ? Karena sedikit banyak akan berdampak pada perkembangan mentalitas anak itu sendiri.

Salah satu dampaknya, ketika orang tua atau walinya mengajak anak yang masih belum cukup usianya bisa berdampak negatif pada anak itu sendiri.

Karena dengan melihat film bergenre horor, yang pasti akan menyebabkan rasa takut, sehingga hal itu akan melekat dialam bawah sadar anak.

Oleh karenanya menjaga mentalitas anak, jauh lebih penting, dari pada sekedar mengedepankan hiburan semata. Disinilah ya g harus dipahami oleh orang tua, bahwa ada dampak yang akan mempengaruhi mental, pikiran dari anak yang belum siap untuk menonton film yang bergenre horor.

Ketiga : Menjaga stabilitas dan keseimbangan mentalitas anak

Anak yang masih dibawah umur 15 tahun kebawah, atau usia remaja sampai anak-anak, pastinya masih belum memiliki stabilitas yang baik di dalam dirinya.

Tingkat emosi, mental, cara berpikir, serta perilaku keseharian pastilah tidak sama dengan orang dewasa.

Pentingnya menjaga keseimbangan dan kesehatan mental anak ini, merupakan hal yang utama, karena anak diusia yang masih sangat produktif memiliki kecenderungan untuk meniru, begitu pula ketika anak diajak untuk menonton film yang bergenre horor, dikhawatirkan akan sangat berpengaruh dan akan mengalami perubahan secara mentalitas, sehingga di sarankan anak yang menonton film, jika mentalitas sudah cukup siap, atau anak yang sudah umur 18+.

Keempat : Anak menonton Film bergenre Horor, bisa menyebabkan gangguan dan susah tidur 

Mengapa anak yang masih dalam kategori dibawah umur, disarankan jangan sampai ikut menonton film di bioskop ?

Sebagai orang tua kita semua memahami bagaimana situasi dan kondisi, ketika melihat film bergenre horor di bioskop, dengan suasana yang gelap, pastinya akan menambah serem dan menakutkan.

Hal yang demikian tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan mental anak, terutama anak yang masih dalam kategori dibawah umur.

Apa yang dilihat, dirasakan, pasti akan mengendap di alam bawah sadar anak, tidak hanya anak, orang dewasa pun demikian, sebab film yang bergenre horor akan cukup berpengaruh terhadap adrenalin kita.

Ketika pengaruh film bergenre horor mengendap dialam bawah sadar dengan melihat darah dan adegan kekerasan, bisa saja akan membuat anak mengalami susah tidur dan dibayang-bayangi rasa ketakutan.

Tentu sebagai orang tua, kita tidak pernah menghendaki anak menjadi seorang penakut. oleh karenanya harus lebih bijak lagi sebagai orang tua, apalagi hendak mengajak anaknya untuk menonton film yang berbau horor.

Kelima : Adanya perubahan perilaku yang semakin agresif pada diri anak

Dampak buruk lainnya, dengan mengajak anak nonton film horor yang masih belum cukup usianya, memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan mentalitas anak.

Makanya orang tua perlu memperhatikan betul, dan menimbang serta meninjau kembali ketika hendak mengajak anak untuk melihat film yang bergenre horor.

Harus betul-betul di kalkulasi dampak baik dan buruknya, kesiapan mentalnya juga harus menjadi perhatian.

Karena perubahan mentalitas anak sebelum dan sesudah menonton film yang bergenre horor, akan sangat terlihat perbedaanya, sehingga orang tua harus memperhatikan betul mengenai kesehatan mental anak.

Karena anak ketika sering nonton film atau di ajak nonton film horor oleh orang tuanya, akan menyebabkan ketidakstabilan emosi dan mental yang masih belum siap, bisa menyebabkan meningkatnya agresifitas anak dalam kehidupan nyata.

Apa yang dilihat dan dirasakan anak, meski hal tersebut adalah fiksi, bisa saja akan ditiru dalam kehidupan yang nyata.

Dengan demikian 5 hal diatas bisa menjadi perhatian dan pertimbangan orang tua, ketika hendak membawa anak menonton fil yang bergenre horor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun