"Belum diketahui secara pasti, anarkisme yang terjadi di desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember mengenai pembakaran rumah warga yang terjadi sejak 30/07/22, hingga sampai detik ini kondisi Desa Mulyorejo dalam kondisi siaga"
Sejumlah kabar di platform media sosial, kejadian pembakaran 7 rumah dan 7 kendaraan itu, terjadi pada malam hari, ditengarai adanya konflik antar warga yang berujung pada pembakaran rumah.
Konflik antar warga itu pun juga belum diketahui secara pasti mengenai konflik apa, bahkan beberapa warga yang ditanyakan enggan untuk menjawab karena khawatir rumah dan barang-barang miliknya menjadi sasaran anarkisme oleh kelompok tak dikenal tersebut.
Situasi dan kondisi yang cukup mencekam di desa Mulyorejo, kecamatan Silo Kabupaten Jember ini, pasalnya pihak yang berwajib masih melakukan proses penyelidikan secara mendalam untuk mengetahui duduk persoalannya, bahkan pihak yang berwajib sedang memburu pelaku yang melakukan pembakaran rumah warga tersebut yang ditengarai ada 50 orang tak dikenal.
Ini adalah fenomena sosial yang sangat jarang terjadi, entah konflik apa yang membuat warga yang merasa tidak memiliki persoalan dengan siapapun terdampak imbasnya, sampai ada tujuh rumah yang dibakar tanpa diketahui.
Masih banyak warga yang bertanya-tanya mengenai kasus pembakaran rumah tersebut oleh kelompok orang tak dikenal. Diperkirakan memang ada konflik sosial antar kelompok yang belum selesai, sehingga berimbas pada warga yang tidak tahu menahu pada duduk persoalannya.
Fenomena konflik sosial yang berujung pada anarkisme yang saat ini sedang diusut oleh pihak yang berwajib, supaya mampu mengungkap duduk perkaranya, sehingga akan lebih mudah melakukan antisipasi adanya pembakaran yang memang disengaja oleh kelompok yang tak dikenal tersebut.
Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten JemberÂ
Secara geografis Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo ini memang daerah pegunungan yang lebih dari 50 % warganya adalah penduduk yang berasal dari keturunan Madura, meski orang Jawa juga cukup banyak.
Ketegangan sosial yang berujung anarkisme ini memang harus diungkap dan harus diketahui duduk perkaranya, sebab hal tersebut ditengarai akan terus berulang yang menyebabkan keresahan masyarakat Mulyorejo yang tidak paham atas konflik tersebut.
Sebab diduga para pelaku pembakaran rumah, dan kendaraan tersebut dilakukan pada malam hari, dan situasi dimalam hari yang sulit untuk mengenali orang, karena kondisi yang gelap sangat memudahkan bagi para pelaku untuk melakukan tindakan kriminal, tanpa dikenali oleh warga.
Dikutip dari laman kompas.com, anarkisme terjadi di duga berawal dari pembacokan yang dilakukan oleh warga Desa Mulyorejo pada Warga Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Karena masih menyimpan rasa dendam, akhirnya para pelaku melakukan pembakaran hingga pengrusakan pada rumah warga.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh warga Mulyorejo tersebut menyisakan dendam, sehingga otak pelaku yang masih menyisakan dendam secara berkelompok melakukan aksi kriminalitas dengan cara membakar rumah warga yang di tengarai tidak tahu duduk perkaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H