Ketegangan sosial yang berujung anarkisme ini memang harus diungkap dan harus diketahui duduk perkaranya, sebab hal tersebut ditengarai akan terus berulang yang menyebabkan keresahan masyarakat Mulyorejo yang tidak paham atas konflik tersebut.
Sebab diduga para pelaku pembakaran rumah, dan kendaraan tersebut dilakukan pada malam hari, dan situasi dimalam hari yang sulit untuk mengenali orang, karena kondisi yang gelap sangat memudahkan bagi para pelaku untuk melakukan tindakan kriminal, tanpa dikenali oleh warga.
Dikutip dari laman kompas.com, anarkisme terjadi di duga berawal dari pembacokan yang dilakukan oleh warga Desa Mulyorejo pada Warga Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Karena masih menyimpan rasa dendam, akhirnya para pelaku melakukan pembakaran hingga pengrusakan pada rumah warga.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh warga Mulyorejo tersebut menyisakan dendam, sehingga otak pelaku yang masih menyisakan dendam secara berkelompok melakukan aksi kriminalitas dengan cara membakar rumah warga yang di tengarai tidak tahu duduk perkaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H