Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langkah Sederhana untuk Indonesia Hijau

31 Juli 2022   12:52 Diperbarui: 31 Juli 2022   12:55 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun pohon kelapa, sumber: antaranews.com

"Tahun 2030 pemerintah mentargetkan berkurangnya emisi yang menyebabkan ketidak seimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebab ketidak seimbangan dari berbagai aspek ini sudah mulai nampak terjadi didepan mata kita"

Langkah yang cukup strategis bagi pemerintah maupun masyarakat untuk bersama-sama melakukan penghijauan yang sangat berdampak kebaikan bagi kita semua, tidak hanya berdampak secara pribadi, namun juga berdampak secara massal.

Cukup sederhana saja, bahwa bagi setiap warga Negara melakukan penghijauan kembali atau bertanam pohon yang bisa memberikan emisi positif dalam lingkungan yang kita tempati.

Satu warga, satu pohon, sebagai salah satu upaya untuk Indonesia Kembali Hijau ditengah merebaknya pembangunan Industri besar-besaran dan berdirinya rumah-rumah kaca, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan rotasi bumi yang pada akhirnya hanya akan berdampak pada manusia itu sendiri.

Memang perlu kesadaran secara massal, namun apakah hal tersebut tidak bisa dilakukan? Tentu saja sangatlah bisa, karena hal yang sederhana tersebut bisa berdampak pada perubahan dan perbaikan iklim di masing-masing daerah kita.

Dengan semakin berkembang pesatnya Ilmu pengetahuan dan canggihnya tekhnologi, banyak hal yang bisa di lakukan untuk sebuah eksprimen, salah satunya ditemukannya pohon kelapa hibrida yang tidak menunggu lama untuk menikmati buahnya.

Potensi besar bagi kita semua bercocok tanam pohon kelapa hibrida yang warnanya hijau, karena disamping mengurangi emisi, ramah lingkungan, dan multi manfaat bagi kesehatan kita semua.

Mulai dari air kelapa, daging kelapa, sampai pada olahan yang berbahan dari kelapa, bahkan minyak kelapa bisa menjadi alternatif dibalik meroketnya minyak goreng di pasaran.

Mengapa gerakan tersebut tidak kita mulai? Tentu semua orang ada kesamaan perspektif dalam hal ini, sudah banyak tersedia di marketplace, petani yang menjual bibit pohon kelapa hibrida, tinggal bagaimana kita memahami cara, ilmunya, serta perawatannya supaya pohon kelapa hibrida tersebut bisa cepat berbuah dengan baik.

Indonesia Hijau, Kapan akan Terwujud ?

Jika tidak sekarang kapan lagi hendak dimulai, maka menjadikan Indonesia Hijau memang harus dimulai dari diri sendiri. Apakah harus menunggu bantuan pemerintah, tentu saja tidak, sebab kemampuan pemerintah juga terbatas untuk mengurusi berbagai hal yang harus dilayani.

Ditengah ancaman krisis pangan global, Indonesia masih memiliki nilai tawar yang tinggi, sehingga presiden Joko Widodo diamanahi untuk menjadi tuan rumah pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Presidensi G20 untuk membahas berbagai isu global.

Salah satunya adalah pada bidang energi, pangan, dan keseimbangan Iklim global untuk mengurangi tingkat emisi dengan melakukan investasi hijau di negeri tercinta ini.

Setidaknya tahun 2030, Indonesia hijau, Indonesia lestari, Indonesia Maju setidaknya terlihat kemajuan dan keseimbangan secara signifikan.

Dengan bertindak yang sederhana, yakni bercocok tanam pohon, khususnya pohon kelapa hibrida mampu memberikan efek positif dan meningkatkan penghijauan di seluruh pelosok negeri.

Kebun pohon kelapa, sumber: antaranews.com
Kebun pohon kelapa, sumber: antaranews.com

Disamping memiliki manfaat yang tinggi bagi kesehatan manusia, buah kelapa juga bisa dibuat olahan makanan yang cukup nikmat.

Indonesia Hijau di Tengah Krisis Pangan Global

Perang Rusia - Ukraina yang masih bersitegang, Pandemi covid 19 yang saat ini masuk pada gelombang ke 4, serta meningkatnya harga komoditi pangan akibat terjadinya cuaca ekstrem, sehingga menyebabkan banyak petani kita yang gagal panen, menjadi pukulan yang menyakitkan bagi perkembangan ekonomi kita.

Sebagai negara berkembang, tentunya Indonesia juga masih dalam posisi yang kurang beruntung, sebab hutang negara masih cukup tinggi, belum lagi bunganya, meski Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan "Indonesia masih dalam posisi yang aman".

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean yang di hadiri oleh 19 kepala negara beserta jajarannya, menjadikan Indonesia sebagai negara yang masih cukup diperhitungkan di kancah International.

Sebab faktanya ada beberapa negara yang terancam mengalami kebangkrutan dan berdampak pada ketidakstabilan pada aspek ekonomi, sosial politik, serta ketersedian bahan pangan yang kosong.

Sementara itu meski Indonesia dalam posisi aman menurut Menkeu, tidak lantas menjadikan negara kita lengah terhadap ancaman krisis pangan global, sebab posisi Negara kita masih dalam koridor negara Berkembang.

Dengan kecanggihan tekhnologi informasi, berkembang pesatnya Ilmu pengetahuan, meningkatnya data kependudukan, serta menyempitnya lahan pertanian, sebab gedung-gedung industri semakin menjamur, disinilah adanya ketidakseimbangan yang perlu dipikirkan oleh semua elemen, termasuk oleh rakyat Indonesia untuk kepentingan kita bersama.

Dengan demikian langkah yang sederhana, dengan bercocok tanam  pohon kelapa hibrida, setidaknya mampu memberikan kontribusi terhadap iklim dan keselamatan bumi kita,..semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun