Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pertemuan dengan 3 Negara Asean, Presiden Jokowi Sukses Melakukan Kerjasama Multilateral

29 Juli 2022   06:39 Diperbarui: 29 Juli 2022   07:05 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Yoon Suk- yeol, sepakat kerjasama pembangunan IKN, sumber : nasional.tempo.co

"Kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu  ke 3 negara dalam satu rute, menyita perhatian publik, bahkan pro-kontra masyarakat terhadap presiden Jokowi terus bergulir mulai dari yang memuji sampai pada yang menghujat"

Bagi Presiden Jokowi yang suka maupun yang benci semuanya adalah rakyat Indonesia, dan Jokowi tidak ambil pusing soal beragam penilaian masyarakat yang kerap menyebut beliau sebagai antek aseng atau asing.

Dikutip dari beberapa sumber Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk melakukan kerjasama multilateral dibidang ekonomi, karena kita tahu saat ini ancaman krisis global menjadi hal yang perlu untuk saling menguatkan antar negara, termasuk dengan China.

Sebelumnya Presiden Jokowi sempat melakukan Kunjungan ke Ukraina dan Rusia sebagai bentuk dan upaya melakukan perdamaian, meski hal tersebut belum sepenuhnya berhasil.

Dikutip dari laman cnbcindonesia.com, pertemuan dengan presiden Republik Rakyat Tiongkok  Xi Jinping menghasilkan beberapa poin kerjasama, salah satunya adalah kemitraan strategis RI-China dalam proses pembangunan ekonomi, politik, dan proyek-proyek maritim.

Disamping itu pula pertemuan bilateral RI- China melakukan kerjasama pembangunan ekonomi pasca pandemi covid 19 untuk membangun solidaritas antar kedua negara tersebut.

Setidaknya pertemuan antar kepala negara tersebut, ada tiga hal penting yang mendasar dan menjadi pokok pembahasan antar negara untuk melakukan kerjasama yakni kerjasama yang terbuka, inklusif dan saling menguntungkan.

Pertemuan presiden Jokowi dengan Presiden China Xi Jinping, sumber : cnbcindonsia.com 
Pertemuan presiden Jokowi dengan Presiden China Xi Jinping, sumber : cnbcindonsia.com 

Baca Juga : Misi Humanisme Presiden Indonesia Untuk Ukraina dan Rusia

Dikutip dari kompas.com, menurut Menlu Retno, kerja sama presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping adalah semangat memperkokoh ekonomi, sebab kedua negara tersebut sebagai negara yang sangat besar dan juga memiliki potensi yang cukup besar.

Sepakat akan pembangunan ekonomi pasca pandemi

Pandemi covid 19 yang ditengarai masuk pada gelombang ke 4 dan munculnya wabah baru berupa cacar monyet (monkey Vox) juga menjadi perhatian dunia saat ini.

Masih di kutip dari sumber yang sama, menurut Kemenlu RI "Kunjungan ini telah berhasil memperkokoh kerja sama ekonomi," kata Retno dalam keterangan pers, Kamis (28/7/2022) malam, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam lawatan ini, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kaisar Jepang Naruhito, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, serta para pemimpin perusahaan di tiga negara tersebut.

Posisi Indonesia saat ini masih cukup diperhitungkan oleh negara-negara lain, Mengingat Potensi Indonesia dari aspek kekayaan Alam, SDM, adat dan Budaya merupakan potensi yang masih dilirik oleh negara-negara lain untuk bisa dikerjasamakan.

Lewat Lawatan Presiden Jokowi ke 3 Negara Asean Tersebut telah menyepakati kerjasama yang strategis, meliputi penguatan ekonomi, politik, sosial, di tengah rivalitas dan persaingan global yang saat ini terus terjadi

Disamping hal diatas RI - China juga menyepakati adanya kerjasama pertukaran orang, dimana para pelajar dari tirai bambu bisa lebih mudah untuk dipulangkan, sehingga berdampak pada sektor wisata dan pendidikan.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol

Disamping berkunjung ke China, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Korea Selatan, dan bertemu langsung dengan Presiden Yoon Suk- Yeol dikantor Kepresidenan Yongsan, Seoul pada Kamis sore (28/07/2022)

Kunjungan presiden Jokowi ke Korea Selatan juga tidak lepas dari misi untuk melakukan kerjasama bilateral yang transparan, inklusif dan mengedepankan konsep saling menguntungkan.

Dengan Korea Selatan kesepakatan kerjasama bilateral berkaitan dengan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Baru, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kedua negara tersebut sudah menyepakati untuk membangun infrastruktur IKN hingga selesai dan mendorong meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dikutip dari laman nasional.tempo.co, presiden Jokowi dengan Korea Selatan "Kepala negara menyebut hubungan Indonesia dan Korea Selatan selama ini sudah sangat kokoh yang didasarkan pada kemitraan strategis khusus. "Namun ruang untuk terus meningkatkan kerja sama masih sangat lebar, kunjungan saya kali ini akan saya gunakan untuk memperkokoh kerja sama terutama di bidang ekonomi,” kata Jokowi.

Pada pertemuan tersebut Jokowi juga menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Yoon Suk-yeol yang telah terpilih menjadi presiden Korea Selatan.

Pertemuan presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana dengan Kaisar Jepang, Naruhito dan Permaisuri Masako, Sumber : mediaindonesia.com
Pertemuan presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana dengan Kaisar Jepang, Naruhito dan Permaisuri Masako, Sumber : mediaindonesia.com

Momen pertemuan Presiden Jokowi dengan Kaisar Jepang Naruhito

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi yang bertandang Ke kaisaran Jepang, di sambut baik oleh Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, dalam pertemuan dengan kaisar Jepang tersebut masih belum terbuka kerjasama antar kedua negara tersebut.

Namun yang pasti Presiden Jokowi mengundang kaisar Jepang untuk bertandang ke Indonesia, sehingga keberlanjutan komunikasi antar kedua pemimpin negara tersebut bisa berjalan dengan baik, apalagi Indonesia yang sebentar lagi melaksanakan Presidensi G20 untuk membahas ancaman global, terutama soal ekonomi, geopolitik, energi dan ketersedian pangan.

Dikutip dari laman tempo.co, "Saat berpamitan dan akan meninggalkan kediaman Kaisar, Jokowi mengundang keduanya untuk datang ke Indonesia. "Saya tunggu kunjungannya di Indonesia, Yang Mulia," kata Jokowi.

Kaisar Naruhito 62 tahun, merupakan Kaisar Jepang ke-126 dan secara resmi naik tahta sejak 1 Mei 2019. Masa kepemimpinannya disebut dengan zaman Reiwa yang bermakna "keselarasan nan indah." Naruhito menjadi kaisar setelah ayahnya turun takhta pada 30 April 2019.

Dalam kunjungan presiden ke China, Jepang dan Korea Selatan tersebut tidak lain untuk melakukan kerjasama multilateral dan memperkuat posisi Indonesia Dimata dunia.

Menjadi harapan besar bagi Indonesia dengan adanya kerjasama bilateral antar negara tersebut memberikan dampak besar dan positif bagi perkembangan ekonomi Nasional kita, sehingga kerjasama di negara-negara Asean menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan diperhitungkan.

Disamping itu pula kunjungan Presiden Jokowi pada 3 negara Asean tersebut sebagai bentuk dan upaya melakukan kerjasama, sekaligus undangan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam Presidensi G20.

Dengan demikian Indonesia, China, Jepang dan Korea Selatan bisa melakukan kerjasama yang berkesinambungan dan saling menguntungkan untuk memperkuat perekonomian di tengah ancaman krisis global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun