Duhai makhluk Tuhan yang seksi nan IndahÂ
Bersolek cantik menghiasi gelapnya malamÂ
Terbang dalam ruang kebebasan.
Hingga mata tajam elang hendak menghujam tubuh molekmu di tengah keramaian..
Duhai kupu-kupu Hitam yang cantik nan anggun..
Terbang menghinggapi bunga-bunga yang mulai merekah, menghisap embun dingin diantara dedauan sang bunga..
Kupu-kupu Hitam..
Keindahanmu laksana hiasan ditaman syurgawi..
Tiba-tiba dalam sekejap pandangan, engkau telah menghilang bak di telan awan, tanpa bekas tersisa di pelupuk malam..
Dimana kini engkau bersemayam, mungkinkah dalam dekapan sang pejantan, atau kembali meringkuh dan kembali menjadi musafir jalanan.
Diantara denting waktu, mungkinkah engkau meringkuh sendirian, diantara tabir yang bergelombang...
Tak perlu dengar celoteh orang, sebab mereka tidak pernah tahu akan kepastian...
Dimana engkau kini, hingga jejak malam terhapus oleh usapan embun, tanpa bekas sedikitpun..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H