Meski motif atas penembakan yang terjadi pada Shinzo Abe dilatarbelakangi oleh kekecewaan sang pelaku yang berhubungan dengan organisasi yang di ikuti ibunya, dan ketidakpuasan atas kepemimpinan Shinzo Abe selama beberapa periode.
Artinya bahwa motif yang dilakukan oleh Tetzuya jelas unsur pribadi yang sangat dominan, meski sama-sama ada unsur pembunuhan berencana atas kematian Shinzo Abe dan Brigadir J.
Bagaimana dengan kematian Brigadir J yang masih penuh misteriÂ
Baku tembak antara polisi Barada E dan Brigadir J, yang sama-sama seorang polisi yang diketahui dari berbagai sumber bahwa  pangkat Brigadir J lebih tinggi dari Barada E.
Brigadir J yang nama lengkapnya adalah Nopryansah Yosua Hutabarat tewas akibat baku tembak dengan Barada E, dan kematian Brigadir memunculkan banyak spekulasi yang saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Tewasnya Brigadir J di rumah dinas Propam Polri Irjen Ferdi Sambo, masih memunculkan banyak tanda tanya, bahkan di beberapa media pemberitaan bahwa ada unsur perselingkuhan antara Brigadir J dan Istri Irjen Ferdi Sambo, benarkah demikian, tentu semuanya masih belum ada kejelasan yang pasti.
Dikutip dari laman suara.com, Aksi baku tembak ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Jumat (8/7) di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir J.Â
Hasil autopsi sementara menyatakan bahwa Brigadir J mendapatkan 7 luka tembakan. Sedangkan Bharada E tak terkena tembakan sama sekali.
Siapakah penembak Brigadir J yang disebut dengan Barada E, masih tersimpan dan tersembunyi dan masih dirahasiakan nama aslinya.
Dari dua peristiwa baku tembak Di Negeri Sakura dan Negeri Nusantara sangatlah jelas perbuatan yang sangat keji
Tugas seorang polisi sebagai abdi negara  memang "dipersenjatai" untuk menjaga keamanan Negara, bukan di gunakan untuk saling membunuh yang menghilangkan nyawa.